BANDUNG – Gregoria Mariska Tunjung harus mengakui keunggulan Akane Yamaguchi di final Kumamoto Masters 2024, setelah kalah dalam dua gim langsung dengan skor 12-21, 12-21.
Meskipun demikian, Gregoria mengungkapkan rasa syukurnya atas perjuangan yang telah dilakukannya meskipun tidak dalam kondisi terbaik.
“Sayang sekali saya tidak bisa bermain dengan maksimal hari ini. Saya merasa kecepatan saya sudah tidak sebaik kemarin. Memang, setelah pertandingan semifinal yang panjang kemarin, pemulihan saya belum sepenuhnya optimal,” ujar Gregoria usai pertandingan seperti dikabarkan Humas PBSI.
Gregoria mengakui bahwa ritme permainannya terasa lambat jika dibandingkan dengan Akane, yang tampil sangat solid dan mampu mengendalikan jalannya pertandingan.
“Ritme permainan saya lambat dibandingkan Akane. Dia menunjukkan kelasnya hari ini. Apa pun yang dia inginkan bisa keluar,” tambah Gregoria.
Pada gim kedua, tepatnya di momen 11-14, Gregoria merasa terkejut dengan kemampuan Akane yang mampu membalikkan smes kerasnya meskipun secara fisik Akane tidak memiliki jangkauan yang lebih panjang.
“Tadi di momen 11-14 gim kedua, saya benar tidak menyangka dia bisa membalikkan smes saya dan masuk. Kita semua tahu, reach dari Akane tidak terlalu panjang, tapi tadi itu bagus banget,” ujar Gregoria.
Ini menjadi minggu yang penuh tantangan bagi Gregoria, yang baru kembali bertanding setelah mengalami cedera. Meskipun gagal meraih gelar, ia tetap merasa puas dengan hasil yang telah diraihnya.
“Minggu ini tidak mudah bagi saya, ini adalah turnamen pertama setelah cedera. Hasil ini harus tetap saya syukuri,” tutup Gregoria.
Dengan hasil ini, Akane Yamaguchi berhasil menambah koleksi gelarnya, sementara Gregoria mendapatkan pengalaman berharga yang diharapkan dapat membantu pemulihannya dan meningkatkan permainannya ke depannya.