Kapolres Garut, AKBP M.Fajar Gemilang, saat mendatangi klinik swasta oknum dokter.(Foto:Istimewa).
SATUJABAR, BANDUNG — Gercep! Polisi bergerak cepat mengusut dugaan kasus pelecehan oknum dokter kandungan terhadap pasiennya di Kabupaten Garut, Jawa Barat. Oknum dokter berinisial FS, berhasil ditangkap, dengan jumlah sementara dua korban pasien telah membuat laporan.
“Benar, dokter di Garut sudah berhasil kita amankan,” ujar Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Jawa Barat (Jabar), Kombes Pol. Surawan, saat dikonfirmasi, Selasa (15/04/2025) malam.
Surawan mengatakan, Polda Jabar bersama Polres Garut, masih melakukan pendalaman dengan melakukan pemeriksaan terhadap terduga pelaku. Terkait korban dugaan pelecehan, sementara dua orang.
“Kita masih melakukan pendalaman, dengan melakukan pemerikdaan. Terkait korban, sementara saat ini berjumlah 2 orang,” kata Surawan.
Kedua korban dugaan pelecehan oknum dokter kandungan, telah membuat laporan ke Markas Polres (Mapolres) Garut. Keduanya diluar korban pasien yang terdapat dalam rekaman kamera pengawas, CCTV, yang beredar dan viral di media sosial.
“Benar, untuk saat ini korban yang sudah kita dapatkan, atau sudah membuat laporkan ke Polres Garut, ada dua orang,” ujar Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasatreskrim) Polres Garut, AKP Joko Prihatin, dalam keterangannya, Rabu (16/04/2025).
Joko mengatakan, kedua merupakan korban yang telah melaporkan tersebut, diluar korban pasien dalam rekaman video kamera pengawas, CCTV, yang beredar dan viral di media sosialm
“Untuk korban yang ada di dalam video (CCTV) yang beredar dan viral tersebut, kita masih cari untuk dimintai keterangan. Kita berharap korban bisa segera membuat laporan,” kata Joko.
Joko menjelaskan, Satreskrim Polres Garut telah membuka layanan pengaduan terkait kasus dugaan pelecehan oknum dokter kandungan di wilayah Kabupaten Garut, yang telah menyita perhatian masyarakat. Bagi masyarakat yang merasa telah menjadi korban terduga pelaku, bisa datang ke Mapolres Garut untuk melaporkan.
Sebelumnya, Kapolres Garut, AKBP M. Fajar Gemilang mengatakan, berdasarkan hasil penyelidikan, dugaan pelecehan dilakukan oknum dokter kandungan, terjadi di sebuah klinik kesehatan swasta di wilayah Kecamatan Garut Kota.
“Berdasarkan hasil penyelidikan dan keterangan, kejadian yang dalam rekaman video tersebut berlangsung di klinik swasta di wilayah Garut Kota,” ujar Fajar, Selasa (15/04/2025).
Fajar mengungkapkan, dugaan pelecehan seksual dilakukan oknum dokter berinisial.SF, terjadi pada 20 Juni 2024, ataub10 bulan lalu. Polres Garut membentuk tim khusus bersama Ditreskrimum Polda Jabar, untuk melakukan penyelidikan dari bukti petunjuk rekaman CCTV, hingga berhasil mengamankan terduga pelaku.
Viral di Medsos
Diberitakan sebelumnya, viral di media sosial (medsos), seorang oknum dokter kandungan di Kabupaten Garut, diduga melakukan pelecehan terhadap pasiennya. Dugaan tindakan pelecehan saat melakukan pemeriksaan kandungan yang terekam kamera pengawas, CCTV, ramai menjadi pembicaraan masyarakat di medsos.
Dugaan oknum dokter melakukan tindakan pelecehan terhadap pasien di Kabupaten Garut, viral di media sosial (medsos) dan menjadi pembicaraan, sejak Senin (14/04/2025). “Trigger Warning! Dokter di Garut Diduga Lecehkan Pasien Saat Periksa USG!” kata salah satu akun yang mengunggahnya ke medsos Instragam.
Dugaan tindakan pelecehan oknum dokter kandungan ramai menjadi pembicaraan, setelah disertai bukti rekaman video kamera pengawas, CCTV, yang dibagikan. Rekaman video memperlihatkan sang oknum dokter sedang melakukan pemeriksaan USG (Ultrasonografi) kepada pasiennya, seorang wanita sedang hamil.
Pemeriksaan dilakukan dengan meraba-raba bagian perut hingga ke dada. Ada rekaman menyorot tangan oknum dokter saat mengarah ke bagian sensitif, payudara, hingga pasien bereaksi
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Garut, Leli Yuliani, membenarkan, rekaman CCTV terkait dugaan pelecehan oknum dokter yang viral di medsos, terjadi di wilayah Kabupaten Garut. Leli mengaku, telah mendapatkan kebenaran rekamaan CCTV tersebut, terjadi tahun 2024 lalu.
“Benar, itu di wilayah Kabupaten Garut. Saya harus periksa lagi kejadian pastinya kapan, tapi kalau tidak salah di tahun 2024 lalu,” ujar Leli, kepada wartawan, Selasa (15/04/2025).
Leli mengatakan, kejadian dugaan pelecehan dilakukan oknum dokter kandungan, dilaporkan terjadi bukan di rumah sakit, atau pelayanan kesehatan milik pemerintah. Tapi di klinik swasta, dengan nama dokternya berinisial SF.(chd)
BANDUNG - Musisi sekaligus drummer legendaris Gilang Ramadhan menemui Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir di…
BANDUNG - Pemerintah Kabupaten Sumedang berkomitmen memperkuat ketahanan pangan daerah dengan memperbaiki dan membangun infrastruktur…
BANDUNG - Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir menghadiri dan ikut serta dalam kegiatan Panen Raya…
BANDUNG - Bupati Garut Abdusy Syakur Amin secara resmi membuka ajang Velocity Athletics Championship 2025…
BANDUNG - Pemerintah Kabupaten Garut resmi meluncurkan program BUMDes Hebat dan Desa Wisata Hebat Tahun…
BANDUNG - Kabupaten Garut kembali menegaskan posisinya sebagai lumbung jagung Jawa Barat dengan kontribusi produksi…
This website uses cookies.