Berita

Geram Pemotongan Uang Kompensasi Bagi Sopir di Bogor, Gubernur Dedi: Selidiki Agar Tak Terulang

Uang sebesar itu diberikan kepada sopir angkot di Bogor agar tidak beroperasi saat arus mudik dan balik Lebaran 1446 Hijriah.

SATUJABAR, BANDUNG — Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi dibuat geram mengetahui adanya dugaan pemotongan uang kompensasi bagi sopor angkot di Bogor. Pasalnya, dari total Rp 1,5 juta per sopir angkut yang harus diterimanya, ternyata ‘ditilep’ Rp 200 ribu  oleh  Kelompok Kerja Sub Unit (KKSU).

Uang sebesar itu diberikan kepada sopir angkot di Bogor agar tidak beroperasi saat arus mudik dan balik Lebaran 1446 Hijriah. Dedi pun meminta, agar jajaran Pemprov Jabar menyelidiki hal tersebut dan meminta agar tidak terulang.

Dugaan pemotongan uang kompensasi yang diberikan kepada sopir angkot di Bogor terungkap saat Dedi Mulyadi berdialog dengan sopir melalui komunikasi telepon. Para sopir mengeluhkan uang kompensasi Rp 1 juta yang dibagi ke dalam dua amplop masing-masing Rp 500 ribu dipotong Rp 200 ribu.

Para sopir angkot tidak mengetahui alasan pemotongan uang tersebut yang dilakukan oleh  Kelompok Kerja Sub Unit (KKSU). Namun, uang tersebut diketahui diduga untuk KKSU, Dishub dan Organda.

“Gak tahu pak. Kita mah diminta Rp 200 ribu. Saya saja komunitas ada 20 (orang), Rp 4 juta. Kata KKSU buat dishub buat organda, KKSU,” ucap salah seorang sopir kepada Dedi Mulyadi seperti dikutip dari rekaman video di laman Instagram Dedi Mulyadi, Jumat (4/4/2025).

Dedi menilai, pemotongan uang tersebut sebagai bentuk aksi premanisme yang dilakukan oleh oknum-oknum berseragam. Ia pun akan mendorong agar masalah tersebut diproses secara hukum.

Dia pun menegaskan, pemberian uang kompensasi terdiri dari Rp 1 juta untuk sopir dan Rp 500 ribu dalam bentuk sembako. Dedi mengaku, tidak pernah memerintahkan agar uang kompensasi diberikan kepada pemilik mobil.

Tidak lama berselang, usai video percakapan Dedi Mulyadi dengan sopir angkot di Bogor viral, sopir yang mengeluhkan pemotongan uang kompensasi mengatakan uang kompensasi yang dipotong telah dikembalikan kepada sopir. Total nilainya mencapai Rp 11 juta.

“Dari mulai kemarin diinterogasi oleh Pak Dedi udah clear tidak ada pungutan apapun, dikembalikan sama sopir yang merasa dipungut jumlahnya Rp 11 juta,” kata dia dikutip dari laman Instagram Dedi Mulyadi.

Sementara itu, dihadapan jajaran Dishub Provinsi Jabar, Sekda Jabar dan pimpinan di Pemprov Jabar, Dedi Mulyadi meminta, agar masalah tersebut tetap diselidiki meski uang hasil pemotongan telah dikembalikan. Hal itu dilakukan agar tidak terjadi berulang. “Selidiki aja agar tidak menjadi kebiasaan,” kata dia tegas kepada jajarannya. (yul)

Editor

Recent Posts

Mayat Wanita Muda Membusuk di Sungai Cipendawa Cianjur, Diduga Korban Pembunuhan

SATUJABAR, CIANJUR--Mayat wanita muda ditemukan membusuk tanpa busana di aliran Sungai Cipendawa, Kabupaten Cianjur, Jawa…

10 jam ago

Sakit Hati, Pemuda di Subang Tikam Teman Sendiri Usai Pesta Miras

SATUJABAR, SUBANG--Seorang pemuda di Kabupaten Subang, Jawa Barat, tega menikam temannya sendiri usai menggelar pesta…

10 jam ago

Peringati HLH Sedunia, Kilang Pertamina Balongan Ambil Peran Bersihkan Sampah Plastik di Pesisir Pantai

Pertamina memiliki komitmen yang kuat dalam menjaga kelestarian alam yang telah diimplementasikan di wilayah Kabupaten…

22 jam ago

Mulai Lempar Jumroh, Menag: Jamaah Jangan Asal Melempar, Tinggalkan yang Jelek

Jamaah tidak disarankan untuk melempar jumroh pada siang hari mengingat suhu udara yang cukup panas.…

22 jam ago

Innalillahi…Ustaz Yahya Waloni Meninggal Saat Khutbah Jumat

Menurut keterangan saksi mata dan pengurus masjid, Ustaz Yahya tiba-tiba terjatuh di mimbar saat khutbah…

23 jam ago

Indonesia Sisakan Wakil di Nomor Ganda Putra Kapal Api Indonesia Open 2025

SATUJABAR, BANDUNG – Indonesia sisakan wakil di nomor ganda putra Kapal Api Indonesia Open 2025…

1 hari ago

This website uses cookies.