SATUJABAR, BANDUNG–Sebanyak 20 ton beras didistribusikan Bulog ke Markas Polda (Mapolda) Jawa Barat, untuk program Stabilisasi Pasokan Harga Pangan (SPHP). Beras SPHP bertujuan untuk mengendalikan kenaikan harga beras di pasaran, dijual kepada masyarakat seharga Rp.11.000 per kilogram dalam Gerakan Pangan Murah.
Naiknnya harga beras yang cukup signifikan di pasaran, memaksa Bulog turun tangan menyalurkan beras ke masyarakat melalui program Stabilisasi Pasokan Harga Pangan (SPHP). Program sebagai bagian dari instrumen pemerintah bisa mengendalikan harga, didistribusikan bekerjasama dengan Polda Jawa Barat, untuk menjualnya dalam Gerakan Pangan Murah.
“Hari ini, kita sama-sama menyaksikan kegiatan Gerakan Pangan Murah, berlokasi di Markas Polda (Mapolda) Jawa Barat . Sesuai instruksi Bapak Presiden dan Kapolri, kegiatan dibuat lebih masif untuk menjangkau seluruh lapisan masyarakat, melalui berbagai instansi dan lembaga yang ada di Indonesia,” ujar Kepala Bulog Jawa Barat, Mohamad Alexander, di Mapolda Jawa Barat, Rabu (13/08/2025).
Alexander mengatakan, harga beras saat ini mengalami kenaikan signifikan. Bulog dengan penguasaan stok besar yang dimiliki, diminta menyalurkan beras langsung ke masyarakat, melalui program SPHP.
“Bantuan pangan disalurkan sejak Juni-Juli masih berjalan dan ditargetkan selesai akhir Agustus 2025. Target Bulog untuk bantuan pangan di Jawa Barat, 69.000 ton, batas waktu hingga akhir Agustus,” kata Alex.
Alex menambahkan, penyaluran hingga Agustus 2025 sudah mencapai 1.000 ton, melalui berbagai saluran distribusi, termasuk outlet binaan Bulog. Pengawasan dilakukan bersama Dinas Ketahanan Pangan dan Satgas Pangan Polda Jawa Barat, memastikan harga eceran tertinggi (HE) beras SPHP dijual pedagang Rp 12.500 per kilogram.
“Mudah-mudahan, instruksi pemerintah mengeluarkan instrumen mengendalikan harga, seperti beras SPHP dan bantuan pangan, inflasi bisa ditekan. Bagaimanapun kontribusi beras terhadap inflasi cukup besar, dan harga beras di pasaran sudah menunjukkan perbaikan,” tambah Alex.
Gerakan Pangan Murah di Mapolda Jawa Barat, digelar mulai 13 hingga 17 Agustus 2025. Kegiatan juga serentak di seluruh jajaran Polda Jabar, termasuk 23 Polres, dengan menyediakan bahan pangan pokok berkualitas dengan harga terjangkau.
“Hari ini kami (Bulog) membawa kurang lebih 20 ton beras ke Polda Jawa Barat. Kegiatan juga sudah berjalan di 23 Polres jajaran Polda Jawa Barat. Bulog bersinergi dengan semua instansi, termasuk TNI, Polri, dan Kejaksaan, untuk mewujudkan ketahanan pangan nasional dan menggelar Gerakan Pangan Murah,” jelas Alex.
Kapolda Jawa Barat, Irjen Pol. Rudi Setiawan, mengatakan, Gerakan Pangan Murah terbuka untuk masyarakat luas, juga sengaja mengundang dari komunitas berpenghasilan menengah ke bawah, seperti pengemudi ojek online, pesantren, dan petugas kebersihan. Beras SPHP dijual Rp 11.000 per kilogram, jauh di bawah harga jual di pasaran.
Selain beras, juga disediakan telur, tepung terigu, gula pasir, serta minyak goreng dengan harga lebih murah dari pasaran. Program akan berlanjut secara mobile ke pasar-pasar besar di wilayah Jawa Barat, setelah peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan RI, 17 Agustus.
“Kami,.sinergi Bulog dengan Polda Jawa Barat, ingin membantu masyarakat agar mendapatkan pangan dengan harga terjangkau. Tentunya juga untuk menjamin ketersediaan pangan pokok sebagai konsumsi masyarakat,” ujar Rudi.