BANDUNG – Geoteater Rancakalong sebagai pusat budaya akan menjadi Program 100 Hari Quick Wins Bupati Sumedang, dikutip situs Pemkab Sumedang.
Berbagai langkah strategis mulai dirancang untuk mendukung program 100 hari quick wins Bupati Sumedang periode 2025-2030.
Salah satu fokus utama adalah mengoptimalkan fungsi Geoteater Rancakalong sebagai pusat budaya yang diharapkan dapat mengangkat seni dan budaya Sunda hingga ke kancah internasional.
“Geoteater ini akan dieksplorasi tidak hanya sebagai pusat budaya Sunda di Sumedang, tetapi juga akan menjadi pusat budaya yang dikenal di tingkat Jawa Barat bahkan internasional,” ujar Sekretaris Daerah (Sekda) Tuti Ruswati, didampingi oleh Bupati Sumedang terpilih H. Dony Ahmad Munir dan Rektor Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Bandung, Retno Dwimarwati, saat mengunjungi Geoteater Rancakalong pada Kamis (2/1/2025).
Sekda Tuti Ruswati menjelaskan bahwa Geoteater Rancakalong dirancang untuk menjadi simbol nyata dari implementasi Peraturan Daerah (Perda) tentang Sumedang Puseur Budaya Sunda (SPBS). “Jangka panjangnya, Geoteater akan menjadi magnet budaya yang menampilkan kekayaan seni Sunda, sekaligus menjembatani eksplorasi seni Jawa Barat di panggung global,” katanya.
Sebagai langkah awal, pada 16 Februari mendatang, Geoteater Rancakalong akan menggelar sebuah pertunjukan seni budaya akbar. Acara tersebut juga akan menjadi peluncuran platform digital untuk pertunjukan seni Jawa Barat. “Dengan kolaborasi ini, kami berharap seni dan budaya di Sumedang lebih membumi, dan SPBS dapat lebih terimplementasi di masyarakat,” ujar Tuti.
Sementara itu, Rektor ISBI Bandung, Retno Dwimarwati, mengatakan bahwa kolaborasi antara Pemerintah Daerah Sumedang dan ISBI Bandung menjadi kunci penting dalam mewujudkan visi besar ini. Selain menguatkan identitas budaya lokal, inisiatif ini diharapkan mampu membuka peluang bagi pelaku seni lokal untuk tampil di panggung global melalui platform digital yang direncanakan. “Dengan upaya ini, semoga Sumedang bisa menggali potensi seni budaya sebagai daya tarik wisata budaya berkelas dunia, sekaligus memperkuat implementasi SPBS di daerah ini,” kata Retno.
Program ini diharapkan dapat membawa dampak positif bagi perkembangan seni dan budaya di Sumedang, serta meningkatkan daya tarik wisata budaya di Jawa Barat secara keseluruhan.