Istri wali kota menginap di hotel karena kediamannya turut terendam banjir.
SATUJABAR, BANDUNG — Viral di medsos yang menunjukan istri Wali Kota Bekasi Wiwiek Hargono yang turun dari mobil dan hendak menginap di sebuah hotel saat masyarakatnya ‘menikmati’ dampak kebanjiran. Fakta itu pun menuai kecaman dan teguran berbagai kalangan.
Teguran keras itu disampaikan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi ke istri Wali Kota Bekasi Wiwiek Hargono yang mengungsi ke sebuah hotel saat peristiwa banjir terjadi. Dia mengatakan, seharusnya para pejabat berada di tengah-tengah masyarakat.
Rekaman video yang menunjukkan istri Wali Kota Bekasi tengah turun dari mobil dan hendak menginap di sebuah hotel di Bekasi viral di media sosial. Ia menginap di hotel karena kediamannya turut terendam banjir.
“Pada seluruh pejabat dimana pun berada, mari kita sama-sama merasakan apa yang diderita masyarakat,” ucap dia di Bandung.
Dikatakan Dedi, saat masyarakat mendapatkan musibah, maka pejabat dan istri pejabat harus berada di tengah-tengah masyarakat. “Melalui media saya sampaikan teguran pada istri Wali Kota Bekasi untuk mengubah sikapnya karena dipilih oleh masyarakat untuk melayani,” kata dia.
Ia mengaku tidak akan memberikan sanksi kepada yang bersangkutan karena itu merupakan kewenangan Kemendagri. Akan tetapi, Dedi mengaku, akan memberikan pembinaan dan teguran.
Dedi mengatakan, kepala daerah dipilih langsung oleh masyarakat. Oleh karena itu, kepala daerah harus bisa menyelesaikan persoalan di masyarakat termasuk bencana alam.
“Istrinya yang juga ketua tim penggerak PKK yang harus jadi garda terdepan menyelesaikan problem masyarakat dari kekurangan gizi sampai kebanjiran,” ucapnya.
Sebelumnya, Pemkot Bekasi resmi menetapkan status tanggap darurat bencana banjir yang terjadi di 8 keamatan sejak Senin (3/3/2025) kemarin hingga Rabu (5/3/2025). Banjir disebabkan intensitas hujan tinggi hingga membuat daerah aliran sungai Cileungsi dan Cikeas meluap ke pemukiman warga.
Status tanggap darurat tertuang dalam putusan Wali Kota Bekasi nomor 400.9.10/Kep.135.BPBD/III/2025 tanggal 4 Maret. Data yang diterima dari BPBD Jabar, banjir terjadi di Kecamatan Bekasi Timur, Bekasi Selatan, Bekasi Utara, Bekasi Barat. Kecamatan Jatiasih, Pondokgede, Rawalumbu dan Kecamatan Bantargebang.
Kabid Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Barat Bambang Imanudin mengatakan, sebanyak 61.223 jiwa terdampak, serta terdapat 132 titik banjir. Sebanyak 49 titik dapur umum didirikan dan 65 titik evakuasi. (yul)