Maksud hati ingin bisa cepat sampai rumah, tapi malah nyasah ke tengah hutan.
SATUJABAR, KUNINGAN — Seorang pemuda tersesat di hutan Desa Cihirup, Kecamatan Ciawigebang, Kabupaten Kuningan. Pemuda bernama Rijal ini warga RT 002, RW 002, Dusun Manis, Desa/Kecamatan Garawangi, Kabupaten Kuningan ini tersesat di tengah hutan gara-gara mengikuti GPS.
Informasi yang diperoleh menyebutkan, Rijal sedang persiapan magang ke Jepang. Pemuda berusia sekitar 20 tahunan ini, mengikuti pelatihan bersama sebuah agen di Cirebon Timur.
Nahas, malam itu, dia berniat pulang ke rumahnya di Garawangi Kabupaten Kuningan lantaran ada berkas yang kurang. Sebelum pulang kembali ke Kuningan, Rijal sempat berpamitan kepada salah seorang rekannya di asrama.
Dia kemudian membuka google map untuk mencari rute tercepat dari asrama menuju kampungnya. Dengan Google Map itu Rijal berharap dapat memangkas waktu tempuh dari Cirebon Timur ke Garawangi.
Dia kemudian mengikuti petunjuk jalan sesuai Google Map. Dia memilih rute tercepat dengan perkiraan waktu sampai sekitar 45 menit.
Nahas, bukannya sampai di rumah dalam waktu yang lebih cepat, Rijal justru tersasar di tengah hutan di Desa Cihirup, Kecamatan Ciawigebang. “Perkirakan waktu tempuh cuma 45 menit. Kemudian berangkat memakai motor Honda Vario, melintasi jalur yang dia lihat di Google Map,” kata salah seorang saksi Asep Bayu saat ditemui media belum lama ini.
Asep mengatakan, ketika Rijal sudah sampai di tengah hutan, dia menghubungi salah satu rekannya di asrama menggunakan telepon genggam. Dia mengirim titik lokasi dimana dia berada saat itu. Temannya tersebut kemudian menyusul Rijal melalui rute Desa Ambit, Kabupaten Cirebon.
“Di pertengahan hutan rijal baru menyadari bahkan kebingungan. Untungnya, dia bawa HP jadi bisa menghubungi rekannya yang berada di asrama di Cirebon untuk meminta tolong,” tutur Bayu.
Di tengah kebingungan Rijal kemudian meninggalkan sepeda motornya yang kehabisan bensin. Dia akhirnya memutuskan untuk jalan kaki mencari pertolongan warga.
Sementara temannya yang masih di asrama itu pun langsung bergerak untuk menyusul melintasi jalur Desa Ambit Kabupaten Cirebon usai menerima pesan Rijal.
“Rijal pun mengirimkan titik shareloc ke beberapa nomor, termasuk saudaranya yang di Desa Garawangi,” kata Bayu.
“Saudaranya melihat shareloc tersebut yang dikirim Rijal. Katanya Rijal ninggalin motornya di atas. Dia jalan kaki nyari pertolongan warga,” tambahnya lagi.
Kabar mengenai pemuda yang tersesat di hutan Desa Cihirup akhirnya sampai kepada petugas Perhutani, Andri. Mendapat laporan tersebut, Andri bersama Bayu langsung menelusuri lokasi yang dikirim Rijal.
Pencarian itu pun membuahkan hasil. Menurut Bayu, Rijal ditemukan sekitar pukul 19.40 WIB dengan kondisi linglung. Bahkan, Rizal terlihat mondar-mandir ketakutan dan tidak bisa diajak bicara. Warga kemudian membawanya ke pemukiman sambil menunggu pihak keluarga menjemput. (yul)