SATUJABAR, JAKARTA – Wakil Menteri Ekonomi Kreatif (Wamen Ekraf) Irene Umar melihat potensi besar dalam Foolball Board Game, permainan papan karya anak bangsa yang mengusung tema sepak bola. Dalam audiensi yang berlangsung di kantor Kementerian Ekonomi Kreatif, Jakarta, Rabu (10/9), Irene menekankan pentingnya kolaborasi untuk memperluas jangkauan pasar dan mengembangkan ekosistem board game nasional.
“Kami membuka ruang kolaborasi agar produk seperti Foolball bisa tumbuh lebih besar. Dengan dukungan ekosistem yang tepat, board game bisa menjadi medium kreatif yang semakin dekat dengan anak muda Indonesia,” ujar Irene melalui siaran pers.
Menurutnya, potensi Foolball tidak hanya terletak pada gameplay yang seru, tetapi juga pada karakter-karakter unik yang bisa menarik perhatian pasar yang lebih luas.
“Karakter yang lucu dan khas bisa jadi daya tarik tersendiri. Bahkan untuk pecinta sepak bola, bisa dibayangkan ada liga khusus agar mereka merasakan sensasi pertandingan tanpa harus turun ke lapangan,” tambahnya.
Foolball Board Game sendiri merupakan gim papan yang memadukan unsur strategi, ketangkasan, dan nuansa seru permainan sepak bola. Dirancang untuk semua usia, gim ini mudah dipelajari namun tetap menantang. Saat ini, Foolball telah bekerja sama dengan PSSI melalui PT Garuda Sepakbola Indonesia dan tersedia di Official Garuda Store, toko resmi merchandise Timnas Indonesia.
Mistara Pandu, kreator Foolball, berharap produknya bisa menjadi alternatif hiburan sehat yang juga mengurangi ketergantungan anak-anak pada layar gawai.
“Kami ingin Foolball hadir sebagai permainan yang interaktif, menyenangkan, dan mendorong kreativitas. Board game ini bisa menjadi cara positif bagi anak-anak dan remaja untuk berinteraksi tanpa harus terus-menerus menatap layar,” ujar Pandu.
Dalam audiensi tersebut, Irene juga sempat menjajal langsung permainan bersama Pandu. Suasana kompetitif terasa saat keduanya menyusun strategi, menggiring bola di atas papan, hingga berusaha mencetak gol.
Dukungan terhadap Foolball Board Game menjadi bagian dari komitmen Kemenparekraf untuk memperkuat subsektor gim lokal, khususnya board game, agar semakin dikenal dan digunakan secara luas di masyarakat.
“Semakin banyak karya kreatif yang hadir, semakin banyak juga alternatif positif yang bisa dipilih generasi muda,” tutup Irene.
Audiensi ini turut dihadiri Direktur Gim Kemenparekraf, Luat S.P. Sihombing. Dari pihak Foolball, hadir Moses Langgean Simbolon (Head of Business Development), Ragel Reakara (Head of Operation), dan Fajar Setiawan (Head of Media Relation).