Berita

Ekonomi Syariah dan Industri Halal: Sumber Pertumbuhan Baru Indonesia

BANDUNG – Ekonomi syariah dan industri halal semakin dipandang sebagai mesin pertumbuhan ekonomi baru. Dalam laporan triwulan I tahun 2024, sektor Halal Value Chain (HVC) mencatat pertumbuhan positif sebesar 1,94 persen (y-on-y).

Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita, menyampaikan bahwa sektor unggulan halal, seperti makanan dan minuman serta modest fashion, mengalami pertumbuhan masing-masing sebesar 5,87 persen dan 3,81 persen.

“Ini menunjukkan bahwa di masa depan, pertumbuhan ekonomi nasional dapat didominasi oleh ekonomi syariah melalui perkembangan industri halal,” ujarnya dalam acara Penganugerahan Indonesia Halal Industry Awards (IHYA) 2024 di ICE BSD melalui siaran pers.

Agus menekankan potensi besar ekonomi syariah dan industri halal. Berdasarkan State of the Global Islamic Report (SGIER) 2023/2024, konsumsi produk halal di dunia diperkirakan mencapai USD2,4 triliun pada tahun 2024. Pew Research Center juga memproyeksi jumlah populasi Muslim global akan meningkat menjadi 2,2 miliar jiwa pada tahun 2030, sejalan dengan permintaan produk halal.

Sebagai negara dengan populasi Muslim terbesar kedua di dunia, Indonesia, dengan 241,7 juta jiwa, memiliki potensi pasar yang sangat menjanjikan untuk pertumbuhan ekonomi syariah dan industri halal. Agus menambahkan, posisi Indonesia di kancah global terus meningkat. Tahun lalu, Indonesia berhasil naik satu peringkat ke posisi ketiga dalam Global Islamic Economy Indicator dalam SGIER 2023/2024, mengungguli Uni Emirat Arab dan Bahrain.

Dari lima indikator penilaian, tiga di antaranya menunjukkan kemajuan yang signifikan, terkait dengan upaya Kementerian Perindustrian di sektor industri halal. Indonesia naik tiga peringkat menjadi posisi kelima di sektor farmasi dan kosmetik halal, menempati peringkat ketiga dalam industri makanan halal, serta posisi ketiga dalam modest fashion.

Untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap produk halal, Kementerian Perindustrian menyelenggarakan IHYA setiap tahun sejak 2021. “Kegiatan ini merupakan upaya untuk mempromosikan dan meningkatkan awareness masyarakat terhadap produk industri halal,” tutup Agus.

Editor

Recent Posts

Lisa Mariana Mangkir Panggilan Kedua Kasus Video Porno, Polda Jabar Siap Jemput Paksa

SATUJABAR, BANDUNG--Selegram sekaligus model majalah dewasa, Lisa Mariana, mangkir untuk kembali menjalani pemeriksaan dalam kasus…

5 jam ago

Dedi Mulyadi ‘Keukeuh’ Tidak Akan Pernah Mencabut Larangan Study Tour

SATUJABAR, BANDUNG--Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, 'keukeuh' tidak akan pernah mencabut larangan study tour di…

8 jam ago

Harga Emas Antam Selasa 22/7/2025 Rp 1.946.000 Per Gram

SATUJABAR, BANDUNG – Harga emas Antam Selasa 22/7/2025 dikutip dari situs PT Aneka Tambang Tbk…

13 jam ago

Rekomendasi Saham Selasa (22/7/2025) Emiten Jawa Barat

SATUJABAR, BANDUNG – Rekomendasi saham Selasa (22/7/2025) emiten Jawa Barat. Berikut harga saham perusahaan go…

15 jam ago

BMKG Resmikan Gedung Command Center Tahan Gempa Pertama di Indonesia

JAKARTA - Dalam momentum peringatan Hari Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (HMKG) ke-78, Badan Meteorologi, Klimatologi,…

15 jam ago

Temui Korban KM Barcelona VA, Menhub Dudy: Fokus Utama Saat Ini Adalah Penanganan Korban

MANADO - Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi menyampaikan keprihatinan mendalam atas insiden kebakaran yang menimpa…

15 jam ago

This website uses cookies.