Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Akhmad Wiyagus, meluncurkan Gugus Tugas Polri. Gugus tugas ini untuk mendukung program ketahanan pangan nasional di Indramayu.(FOTO: Istimewa)
Dalam mendukung program itu, Polres se-jajaran Polda Jabar akan mengelola 71 lokasi lahan tidur di berbagai wilayah Jabar.
SATUAJABAR, INDRAMAYU — Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Akhmad Wiyagus, meluncurkan Gugus Tugas Polri. Gugus tugas ini untuk mendukung program ketahanan pangan nasional.
Peluncuran itu berlangsung di Posko Ketahanan Pangan Blok Bantar Huni, Desa Mekarjaya, Kecamatan Gantar, Kabupaten Indramayu, Rabu (20/11/2024). Kegiatan itupun dilakukan secara virtual melalui zoom meeting yang terhubung langsung dengan Mabes Polri.
Acara tersebut dibuka oleh Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo. Hadir dalam acara ini sejumlah pejabat tinggi, di antaranya Wakapolda Jabar Brigjen Pol Wibowo, Danrem 063/SGJ Kolonel Inf Hista Soleh Harahap, Kapolres Indramayu AKBP Ari Setyawan Wibowo, dan Forkopimda Indramayu serta jajaran dinas terkait.
Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Jules Abraham Abast mengatakan, program itu merupakan langkah konkret Polri dalam mendukung program Asta Cita Presiden Prabowo Subianto terkait Ketahanan Pangan Nasional.
‘’Polri bersama TNI dan dinas terkait membentuk gugus tugas yang bertujuan mengoptimalkan pemanfaatan lahan tidak produktif untuk meningkatkan produktivitas pangan,’’ kata Jules didampingi Kasi Humas Polres Indramayu, Iptu Junata.
Khusus di Kabupaten Indramayu, yang dikenal sebagai lumbung padi nasional, lahan seluas 101,46 hektare di Kecamatan Gantar akan dimanfaatkan untuk penanaman padi.
Selain itu, Polri dan instansi terkait juga melakukan sejumlah inovasi. Seperti pembangunan sumur bor dan pemasangan sistem irigasi dengan total 20 unit “sibel” untuk menunjang pertanian di wilayah tersebut.
Dikatakan Jules, dalam mendukung program itu, Polres se-jajaran Polda Jabar akan mengelola 71 lokasi lahan tidur di berbagai wilayah Jawa Barat. Adapun luas total lahannya mencapai lebih dari 145 ribu hektare. Lahan itu mencakup area pertanian, perkebunan, dan peternakan.
‘’Kami ingin memastikan lahan yang selama ini tidak produktif dapat diubah menjadi lahan yang bermanfaat, terutama untuk mendukung program pangan bergizi dan swasembada pangan,’’ ucapnya.
Di Indramayu, program ini juga melibatkan sedikitnya kurang lebih dua kelompok tani lokal. ‘’Dua kelompok tani di Kecamatan Gantar telah dilibatkan untuk pengelolaan lahan. Bibit padi telah disemai bersama dalam kegiatan simbolis yang melibatkan Kapolda dan Forkopimda,’’ ujarnya.
Jules mengungkapkan, hasil panen dari program itu nantinya akan dimanfaatkan untuk mendukung program makan bergizi gratis di sekolah-sekolah. Tidak hanya meningkatkan produktivitas pangan, program itu juga diharapkan dapat mendukung perbaikan gizi anak-anak sekolah di Jawa Barat.
Jules juga berharap, kerja sama itu dapat menjadi contoh nasional dalam mewujudkan kemandirian pangan yang berkelanjutan. (yul)
CIBINONG - Bupati Bogor, Rudy Susmanto, menyebut gelaran Hari Jadi Bogor (HJB) Run 2025 sebagai…
JAKARTA - Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menerima ucapan selamat Iduladha 1446 Hijriah/2025 Masehi secara…
SATUJABAR, BANDUNG – Pasangan ganda putra Indonesia Sabar Karyawan Gutama/Reza Pahlevi mampu mengalahkan pasangan Malaysia…
BRASILIA, Brasil - Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Dito Ariotedjo resmi menandatangani…
BANDUNG Wakil Wali Kota Bandung, Erwin, mendapat kehormatan menyembelih hewan kurban dari Presiden Republik Indonesia…
SATUJABAR, CIANJUR--Mayat wanita muda ditemukan membusuk tanpa busana di aliran Sungai Cipendawa, Kabupaten Cianjur, Jawa…
This website uses cookies.