Berita

Dua ABK Asal Bogor Pulang dengan Selamat Setelah Terlantar di Laut

SATUJABAR, BOGOR – Malam di Balai Kota Bogor terasa berbeda. Suasana hangat menyelimuti halaman saat dua sosok lelaki perlahan turun dari kendaraan yang mengantar mereka. Sorak kecil dan pelukan keluarga menyambut kedatangan Dikdik Ramdani Ardiansyah dan Ujang Oman alias Komeng, dua Anak Buah Kapal (ABK) asal Bogor yang sempat terlantar saat berlayar di perairan sekitar Pulau Kalimantan.

Kisah mereka sebelumnya sempat menjadi perbincangan hangat di jagat media sosial. Kabar dua ABK yang “terlantar di lautan” membuat banyak pihak ikut prihatin. Setelah serangkaian koordinasi lintas daerah, keduanya akhirnya dipulangkan dengan pengawalan petugas gabungan dan tiba di Balai Kota Bogor sekitar pukul 22.30 WIB. Di sana, keluarga mereka telah menunggu dengan wajah penuh harap.

Wakil Wali Kota Bogor, Jenal Mutaqin, ikut menyambut langsung kepulangan keduanya.

“Alhamdulillah, mereka bisa sampai dengan selamat di Kota Bogor. Terima kasih kepada Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah yang telah memfasilitasi kepulangan mereka,” ujar Jenal dengan nada lega dikutip Humas Pemkot Bogor.

Jenal juga mengingatkan pentingnya komunikasi dan pelaporan bagi warga yang hendak merantau atau bekerja sebagai ABK. Ia menekankan agar keberangkatan dilakukan dengan izin keluarga dan tercatat oleh instansi terkait.

“Ketika melintas antarpulau, dinas terkait harus mengetahui. Harus masuk dalam daftar pencari kerja atau terdata sedang bekerja di luar Kota Bogor,” jelasnya.

Menurut Jenal, data ini penting agar pemerintah bisa cepat merespons bila terjadi hal-hal tak terduga. Dalam kasus Dikdik dan Ujang, keduanya berangkat sendiri tanpa terdaftar sebagai pekerja luar kota, sehingga proses identifikasi sempat menemui kendala.

“Informasinya, mereka tidak masuk dalam catatan resmi. Jadi agak sulit saat pertama kali kita menelusuri,” tambahnya.

Meski keduanya tiba dalam kondisi sehat, pihak pemerintah memastikan mereka akan menjalani pemeriksaan kesehatan di fasilitas terdekat sebelum kembali ke aktivitas normal.

Malam itu, Balai Kota bukan sekadar tempat singgah — melainkan panggung kecil bagi kepulangan dua warga Bogor yang sempat “hilang” di lautan. Pelukan keluarga menjadi penutup hangat dari perjalanan panjang mereka.

Editor

Recent Posts

Kabar Baik! Tari Cikeruh menjadi Warisan Budaya Takbenda

SATUJABAR, SUMEDANG - Kementerian Kebudayaan RI menetapkan Tari Cikeruh menjadi Warisan Budaya Takbenda (WBTb). Dengan…

3 jam ago

Assyifa dan Fauzan Dinobatkan Jadi Mojang Jajaka Kota Bandung 2025

SATUJABAR, BANDUNG - Ajang bergengsi Pasanggiri Mojang Jajaka (Moka) Kota Bandung 2025 resmi melahirkan wajah…

3 jam ago

Wow! Kunjungan Wisatawan ke Kota Bandung Tembus 6,5 Juta di Triwulan III 2025

SATUJABAR, BADNUNG— Kota Bandung terus mempertahankan pesonanya sebagai salah satu destinasi wisata favorit di Indonesia.…

3 jam ago

Permata CERITA 2025: Tanamkan Budaya Menabung dan Cinta Lingkungan Sejak Dini di 23 Kota

SATUJABAR, JAKARTA — Permata Bank kembali menggelar program tahunan Permata CERITA (Cinta dan Edukasi daRI…

4 jam ago

Bandung Siaga 1 Sampah! Kuota ke TPA Sarimukti Dibatasi Lagi

SATUJABAR, BANDUNG - Kota Bandung kembali dihadapkan pada situasi darurat sampah menyusul pembatasan kuota pembuangan…

4 jam ago

Pon Yaya Resmi Pimpin KONI Aceh: Targetkan Prestasi Lebih Gemilang di Kancah Nasional

SATUJABAR, BANDA ACEH — Tongkat estafet kepemimpinan olahraga Aceh resmi berganti. Saiful Bahri, yang akrab…

4 jam ago

This website uses cookies.