SATUJABAR, JAKARTA– Kapolri, Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto menghadiri doa bersama tokoh lintas agama dan masyarakat. Do’a bersama sebagai bagian dari cooling system, berharap pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2024 berjalan aman dan lancar.
Dalam do’a bersama yang dihadiri Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, di Surabaya, Jawa Timur, terdapat delapan tokoh lintas agama. Do’a bersama diisi siraman dan ceramah kebangsaan oleh KH. Anwar Iskandar, serta tausiyah Agama Islam diberikan Prof Dr KH. Ali Maschan Moesa.
Do’a Agama Islam dipimpin KH. Jazuli Nur, Agama Kristen oleh Pendeta Natael Hermawan, Agama Khatolik oleh Rd. Yosef Eko Budi Susilo, Agama Hindu oleh I Gusti Putu Raka Arthama, Agama Buddha oleh Pdt Mdy Lo Ferdy Hendry Loyalty, dan Agama Konghucu dipimpin Ongky Setio Kuncono. Do’a bersama lintas agama dihadiri 251 orang tamu undangan, terdiri dari 17 tamu VVIP, 139 tamu VIP, serta 95 tokoh agama.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, menyampaikan, kegiatan doa bersama lintas agama merupakan bagian dari cooling system. Sigit berharap pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2024 di seluruh wilayah Indonesia, berjalan aman dan lancar.
“Tentunya ini semua bagian dari ikhtiar seluruh persiapan rangkaian pengamanan yang kita laksanakan dalam Operasi Mantap Praja. Do’a bersama dilaksanakan untuk pelaksanaan Pilkada serentak 2024, bisa berjalan aman dan lancar,” ujar Sigit.
Sigit juga terus mendorong spirit menjaga persatuan dan kesatuan kepada seluruh masyarakat Indonesia, untuk menghasilkan Pemilu aman dan damai. Tentunya hal tersebut sebagai prasyarat untuk bisa melanjutkan keberlangsungan pembangunan dan pertumbuhan perekonomian seluruh masyarakat.
Selesai menghadiri do’a bersama, Kapolri dan Panglima TNI meninjau command center Polda Jawa Timur. Kapolri dan Panglima TNI menerima laporan terkait pelaksanasn Operasi Mantap Praja Semeru 2024.
Operasi Mantap Praja Semeru 2024 merupakan operasi pengamanan pelaksanaan Pilkada 2024 di Jawa Timur, yang melibatkan sebanyak 156.528 personel gabungan. Terdiri dari 27.384 personel Polri, 7.782 personel TNI, 120.502 personel Linmas, dan 860 personel dari pemerintah daerah (Pemda).
Dalam arahannya, Sigit menyampaikan terima kasihnya kepada seluruh personel dalam kesiapan mengamankan Pilkada serentak 2024. Selain di Jawa Timur, Sigit juga meminta sejumlah wilayah lain yang termasuk kategori rawan untuk diatensi, karena dinamika wilayah yang rawan bisa menjadi sangat rawan.
Sigit juga menegaskan jajarannya untuk melakukan persiapan dan penguatan pengamanan jika dibutuhkan. Respon dan penanganan yang cepat dan tepat terhadap kejadian menonjol akan berpengaruh pada situasi kamtibmas dan mencegah konflik meluas.
Sigit menyampaikan terimakasih kepada Panglima TNI dan mengapresiasi jajaran TNI sudah mem-backup pengamanan Pilkada 2024. Perhatian lain yang menjadi atensi Polri dan TNI terkait pendistribusian logistik Pilkada, yang harus mengantisipasi perubahan cuaca saat ini, agar logistik bisa sampai di titik lokasi dengan lancar dan baik.(chd).