BANDUNG – Dinas Perikanan dan Peternakan (Diskanak) Kabupaten Sumedang memastikan bahwa semua desa dan kelurahan di daerah tersebut akan mendapatkan bantuan ayam sentul.
Kepala Diskanak Sumedang, Tono Suhartono, menyatakan bahwa hingga Oktober 2024, hanya ada sedikit desa yang belum menerima bantuan tersebut.
“Memang masih ada beberapa desa yang belum mendapatkan, jumlahnya kurang dari 20 desa, dan kami targetkan bulan November 2024 ini tuntas seluruhnya,” jelas Tono pada Rabu, 16 Oktober 2024.
Tono juga menambahkan bahwa pihaknya masih dalam proses mendata desa-desa yang memerlukan penggantian ayam yang mati.
“Ayam yang mati ini sangat mungkin terjadi, terutama untuk desa-desa yang jaraknya jauh, sehingga ayam mengalami masalah saat pengiriman,” ujarnya dilansir situs Pemkab Sumedang.
Setiap desa akan menerima 40 ekor ayam sentul, dan bantuan ini diberikan kepada kelompok yang telah dibentuk sebelumnya. Anggota kelompok tersebut adalah keluarga yang sudah terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).
Tono menjelaskan bahwa tujuan pemberian bantuan ini adalah untuk membantu keluarga kurang mampu dengan harapan dapat meningkatkan pendapatan mereka.
Ayam sentul dikenal memiliki keunggulan karena dapat bertelur setiap hari dan, ketika tidak produktif lagi, dagingnya bisa dimanfaatkan.
Diskanak Sumedang berharap kelompok penerima bantuan dapat memelihara ayam sentul dengan baik agar dapat memberikan hasil.
“Kami juga akan melakukan pengawasan dan kelompok mesti memberikan laporan secara berkala untuk memastikan ayam bantuan ini tidak hilang,” tandasnya.