• Berita
  • Tutur
  • UMKM
  • Gaya Hidup
  • Sport
  • Video
Selasa, 22 Juli 2025
No Result
View All Result
SATUJABAR
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media
No Result
View All Result
SATUJABAR
No Result
View All Result

Diikuti Ribuan Peserta, Kemenperin Latih Generasi Muda untuk Dukung Industri Kreatif

Editor
Minggu, 27 April 2025 - 08:03
Kepala Badan Standardisasi dan Kebijakan Jasa Industri (BSKJI), Kemenperin Andi Rizaldi.

Kepala Badan Standardisasi dan Kebijakan Jasa Industri (BSKJI), Kemenperin Andi Rizaldi.(Foto: Humas Kemenperin)

BANDUNg – Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus memperkuat peranannya dalam pengembangan sumber daya manusia (SDM) yang kompeten untuk mendukung sektor industri kreatif. Melalui Badan Standardisasi dan Kebijakan Jasa Industri (BSKJI), Kemenperin berupaya membekali generasi muda dengan keterampilan di bidang kriya dan fesyen agar mampu bersaing di pasar global.

Kepala BSKJI Kemenperin, Andi Rizaldi, menegaskan pentingnya peningkatan kapasitas SDM sebagai strategi jangka panjang dalam memperkuat daya saing nasional. “Kami ingin menyiapkan generasi muda agar memahami seni dan budaya lokal, sekaligus memiliki keterampilan yang dibutuhkan di dunia industri kreatif. Kami juga memperkuat kapasitas para guru agar proses pembelajaran lebih aplikatif,” ujar Andi dalam keterangan resminya, Sabtu (26/4/2025).

Salah satu bentuk nyata dari komitmen tersebut adalah penyelenggaraan pelatihan batik dan tekstil oleh Balai Besar Standardisasi dan Pelayanan Jasa Industri Kerajinan dan Batik (BBSPJIKB) Yogyakarta. Unit kerja di bawah BSKJI ini menghadirkan dua program unggulan, yaitu Pelatihan Berbasis Kompetensi (PBK) bagi guru, dan Workshop Batik dan Kerajinan Tekstil untuk siswa.

Program PBK dirancang untuk memperkuat kompetensi teknis para guru, termasuk pengenalan standar industri terkini dan sertifikasi kompetensi. Sementara untuk siswa, workshop berdurasi 3–5 jam ini memberikan pengalaman langsung dalam berbagai teknik kriya, seperti batik tulis, shibori, sasirangan, jumputan, ecoprint, hingga sashiko.

“Meski singkat, kami percaya pengalaman ini akan menjadi momen berharga yang membangkitkan minat dan bakat siswa di bidang kriya dan fesyen,” kata Kepala BBSPJIKB Yogyakarta, Jonni Afrizon.

Sepanjang tahun 2024, program ini telah melibatkan 1.000 peserta dari berbagai daerah seperti Tuban, Malang, Ponorogo, Tangerang, dan Jakarta. “Tahun ini, kami menargetkan 2.000 peserta agar program bisa menjangkau lebih banyak sekolah dari seluruh penjuru Indonesia,” tambah Afrizon.

Ia juga mengajak sekolah-sekolah yang berminat untuk mengikuti program ini agar mengakses situs resmi BBSPJIKB Yogyakarta di bbkb.kemenperin.go.id atau menghubungi layanan informasi di nomor 082-223-799-288.

“Melalui inisiatif ini, BBSPJIKB bertekad memperkuat perannya dalam membina tenaga pendidik dan generasi muda yang kreatif dan terampil, serta siap membawa industri kerajinan dan batik Indonesia ke panggung global,” pungkas Afrizon.

Tags: kemenperinpelatihan kerja

Category

  • Berita
  • Gaya Hidup
  • Headline
  • Opini
  • Pilihan
  • Sport
  • Tutur
  • UMKM
  • Uncategorized
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media

© 2022 SATUJABAR.COM

No Result
View All Result
  • Berita
  • Tutur
  • UMKM
  • Gaya Hidup
  • Sport
  • Video

© 2022 SATUJABAR.COM

Login to your account below

Forgotten Password?

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.