ASIH juga siap mendukung berbagai upaya pemerintah daerah dalam mengatasi masalah ini jika terpilih sebagai Gubernur Jabar.
SATUJABAR, CIREBON — Calon Gubernur Jawa Barat Ahmad Syaikhu kembali menyambangi ‘kota wali’ Cirebon. Dia pun menyoroti berbagai persoalan yang terjadi di Kota dan Kabupaten Cirebon ini.
Persoalan yang terjadi dan disorot cagub ini adalah terkait pendidikan, pengangguran di kalangan anak muda, banjir hingga maraknya aksi tawuran pelajar.
Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat nomor urut 3, Ahmad Syaikhu dan Ilham Habibie (ASIH) ini pun berjanji akan memegang komitmen. ASIH akan berupaya keras mengentaskan pengangguran khususnya di kalangan anak muda melalui program pendidikan.
Komitmen itu disampaikan Ahmad Syaikhu dalam pertemuannya bersama para tokoh perempuan Cirebon, Kota Cirebon. “Karena 7,6 persen penduduk Jabar saat ini menganggur. Jadi, ini yang ingin kita coba entaskan. Bagaimana caranya? Salah satunya tadi melalui dunia pendidikan,” ucap Syaikhu.
Begitu juga dengan persoalan banjir dan tawuran pelajar serta fenomena tawuran konten yang kerap terjadi di Cirebon. Menurutnya, ada solusi untuk menuntaskan masalah tersebut.
“Banjir itu terjadi karena tidak adanya program normalisasi sungai secara menyeluruh,” kata Syaikhu usai berkunjung ke salah satu pondok pesantren di Ciwaringin.
Presiden PKS itu jug menyadari bahwa banjir yang kerap melanda wilayah utara Provinsi Jawa Barat, seperti Cirebon dan Indramayu. Penyebabnya tidak ada keseriusan dalam pengerukan sungai.
Dia mengaku, prihatin atas situasi ini. Maka, penanganan banjir menjadi salah satu program prioritas ketika dipercaya masyarakat untuk memimpin Jawa Barat.
“Berbagai upaya akan kami lakukan, seperti berkoordinasi dengan Kementerian untuk menjadikan normalisasi sungai sebagai prioritas utama,” ucap Politisi asal Kabupaten Cirebon ini.
Selain fokus pada wilayah hilir, Syaikhu juga menekankan pentingnya rehabilitasi hulu. Pasalnya, banyak lahan di pegunungan yang beralih fungsi.
“Ini harus menjadi prioritas untuk menjaga keseimbangan ekosistem dan mencegah banjir,” paparnya.
Selain itu, persoalan serius lainnya adalah tawuran pelajar dan tren tawuran konten di kalangan remaja. Peroslaan ini semakin mengkhawatirkan. kata dia, perlu adanya sinergi antara pemerintah, sekolah, dan orang tua dalam membangun kesadaran moral dan etika di kalangan generasi muda.
“Perlu merancang program yang lebih efektif dalam pendidikan karakter serta memberikan ruang kreatif yang positif bagi anak muda, sehingga mereka tidak terjerumus ke dalam hal-hal negatif seperti tawuran,” katanya.
ASIH juga siap mendukung berbagai upaya pemerintah daerah dalam mengatasi masalah ini jika terpilih sebagai Gubernur Jawa Barat. Pihaknya juga berkomitmen melanjutkan program-program yang telah dirintis oleh Gubernur sebelumnya, Ahmad Heryawan atau Kang Aher.
Oleh karena itu, pasangan ASIH pun bertekad membangun sekolah-sekolah vokasi. Dimana nantinya, para lulusannya tersebut bisa langsung bekerja sesuai dengan kebutuhan industri.
Ketua Bidang Kesejahteraan Sosial DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Netty Prasetiyani mengatakan, masyarakat hari ini merindukan sosok pemimpin seperti Ahmad Heryawan (Aher).
“Memang, hari ini, kita melihat sebetulnya masyarakat memiliki kerinduan terhadap kepemimpinan Kang Aher yang banyak memberikan perhatian kepada masalah pendidikan, kesehatan, pelaku usaha, perhatian kepada organisasi, guru madrasah, pesantren, sekolah-sekolah, guru honorer,” kata Netty.
“Perhatian Kang Aher itu tidak pandang bulu, semua mendapatkan perhatian,” lanjutnya.
Maka, dengan hadirnya Ahmad Syaikhu sebagai cagub Jabar, kata Netty, diharapkan mampu melanjutkan setiap program unggulan di era Ahmad Heryawan.
“Ini diharapkan mampu dilanjutkan oleh Pak Ahmad Syaikhu. Karena pasti visi misi Kang Aher ini sama dengan yang dimiliki oleh Pak Ahmad Syaikhu pada saat diusung menjadi calon gubernur,” ucapnya. (yul).