BANDUNG: Desa Penglipuran di Bangli Bali mampu memukau delegasi Menteri Pariwisata Anggota G20, perwakilan UNWTO, dan stakeholder internasional lain.
Rangkaian perayaan World Tourism Day (WTD/Hari Pariwisata Dunia) berlanjut dengan program field trip ke Desa Wisata Penglipuran di Bangli, Bali.
Desa Wisata Penglipuran salah satu desa wisata unggulan di Bali yang sudah masuk dalam kategori desa wisata mandiri.
Dengan keindahan alam, budaya, serta kehidupan masyarakatnya yang begitu hangat, desa wisata ini telah banyak mendapatkan penghargaan.
Salah satunya adalah desa wisata terbersih ketiga di dunia menurut Green Destinations Foundation, setelah Desa Mawlynnong di India dan Giethoorn di Belanda.
Para peserta termasuk Sekjen UNWTO Zurab Pololikashvili merasa takjub dengan keberadaan Desa Wisata Penglipuran.
BEST TOURISM VILLAGE
Menteri Pariwisata Sandiaga Uno mengemukakan Sekjen UNWTO Mr. Zurab sangat terkesima dengan keindahan Desa Wisata Penglipuran.
Menurut Sandiaga, Sekjen juga sempat menanyakan kenapa desa wisata ini tidak diikutsertaan ke ajang Best Tourism Village UNWTO.
“Dengan dorongan dari Sekjen, kami akan tindak lanjut di event depan,” kata Sandiaga.
Menparekraf mengapresiasi kehadiran para tamu untuk melihat langsung keindahan desa wisata yang terletak di Kabupaten Bangli ini.
Kehadiran mereka akan memberi semangat masyarakat untuk terus bangkit menuju pariwisata yang berkualitas dan berkelanjutan.
Terlebih dalam pelaksanaan Tourism Ministerial Meeting (TMM) yang berlangsung beberapa waktu lalu seluruh delegasi telah mencapai konsensus pada “G20 Bali Guidelines”.
G20 Bali Guidelines merupakan kesepakatan yang akan menjadi panduan bagi negara anggota G20 hingga organisasi internasional dalam mendorong pemulihan pariwisata global yang lebih inklusif dan berkelanjutan.
Di antaranya penguatan komunitas dan UMKM sebagai agen transformasi pariwisata.
Sandiaga meyakini bahwa desa wisata merupakan program yang tepat yang mengakomodir semua pilar tersebut.
“Tentu ada angka yang ingin kita capai, tapi kesejahteraan rakyat dan kualitas pekerjaan yang baik jadi tujuan utama dalam pariwisata berkualitas dan berkelanjutan,” kata Sandiaga.
Menparekraf Sandiaga kemudian menyampaikan rasa bangga dan terima kasih kepada UNWTO karena telah memilih Indonesia sebagai tuan rumah penyelenggaraan Hari Pariwisata Dunia untuk pertama kalinya.
Dalam kesempatan itu Menparekraf Sandiaga dan Sekjen UNWTO Zurab Pololikashvili menandatangani plakat penghargaan terhadap Indonesia sebagai tuan rumah perayaan Hari Pariwisata Dunia 2022.
“Atas nama Indonesia dan masyarakat Penglipuran izinkan kami menyampaikan terima kasih atas kepercayaan terhadap Indonesia sebagai tuan rumah World Tourism Day,” kata Sandiaga.
APRESIASI SEKJEN
Sekjen UNWTO Zurab Pololikashvili menyampaikan apresiasi atas kesuksesan sekaligus keramahtamahan masyarakat Indonesia dalam menyambut seluruh delegasi dalam perayaan World Tourism Day.
Ia mengaku sangat terkesima dengan keindahan yang ada di Desa Wisata Penglipuran. Mulai dari seni budaya, serta kehidupan masyarakat.
“Sekarang saya merasakan Indonesia yang sebenarnya. Saya ingin memberikan selamat kepada seluruh masyarakat yang tinggal di tempat yang indah ini,” kata Zurab.
Ia betul-betul merasakan atmosfer yang berbeda lantaran keindahan budaya dan alam serta masyarakatnya yang sangat menarik.
“Ini adalah salah satu tempat terbaik yang pernah saya lihat, meski saya baru 20-30 menit di sini tapi saya merasakan atmosfer yang berbeda,” kata Zurab.
UNWTO dikatakan Zurab menjadikan desa wisata sebagai program unggulan dengan memberikan dukungan dalam pengembangan komunitas lokal. Dan Indonesia memiliki peluang yang besar karena memiliki potensi dari desa-desa wisata yang tersebar di berbagai daerah.
“Kami akan segera hadir kembali di sini untuk memberikan pendampingan. Tidak hanya profesional yang kami bawa untuk memberikan pelatihan nantinya, tapi bisa juga justru mereka yang bisa belajar sesuatu dari sini,” kata Zurab Pololiskashvili.
Selain Desa Wisata Penglipuran, para delegasi juga berkesempatan untuk menikmati makan siang di Kintamani dan menikmati sunset di Uluwatu.