Sport

Dejan dan Gloria Berpisah Usai Malaysia Open 2025

BANDUNG – Dejan dan Gloria berpisah usai Malaysia Open 2025. Langkah ganda campuran Dejan Ferdinansyah dan Gloria Emanuelle Widjaja (5) harus mengakhiri perjuangan mereka di Malaysia Open 2025 setelah kalah dari Hiroki Midorikawa dan Natsu Saito (Jepang) dengan skor 17-21, 17-21.

Dalam pertandingan Kamis 9 Januari 2025 tersebut, Dejan mengakui bahwa mereka kurang sabar dalam bermain.

“Kami bermain kurang sabar, hari ini mereka susah dimatikan dan rapat. Serangan kami terus bisa dikembalikan dan akhirnya membuat kami melakukan kesalahan bahkan di bola mudah. Selain itu, pertahanan kami juga tidak sesolid biasanya,” ujar Dejan dikutip PBSI.

Perpisahan

Meskipun hasil tersebut mengecewakan, Dejan mengungkapkan rasa terima kasih yang mendalam kepada Gloria atas perjalanan mereka bersama.

“Bagi saya, ini perjalanan yang mengejutkan, sangat mengesankan dan banyak pelajaran yang saya dapat dari kak Gloria. Saya sangat berterima kasih buat kak Gloria yang mau bantu saya, menemani, dan berjuang bersama sampai di titik ini,” kata Dejan.

Gloria pun menyampaikan pesan emosional kepada Dejan setelah perpisahan mereka sebagai pasangan. “Ini turnamen terakhir kami sebagai pasangan. Perjalanan yang tidak mudah, naik turunnya, emosionalnya semua kami jalani. Bangga dengan pencapaian kami sampai hari ini,” ungkap Gloria.

Ia juga berpesan kepada Dejan, “Semangat terus, perjalanan masih panjang dan ini saatnya pembuktian. Akhirnya bisa sampai ke tujuan, mulai lagi dari nol perjuangannya,” tambah Gloria dengan penuh harapan.

Putri Masuk Semi Final Malaysia Open 2025

Putri hadapi Intanon di Semi Final Malaysia Open 2025. Pemain tunggal putri itu sukses melaju ke perempatfinal Malaysia Open 2025 setelah mengalahkan Julie Dawall Jakobsen dari Denmark dengan skor 21-16, 21-12.

Dalam pertandingan Kamis 9 Januari 2025 itu, Putri mengaku sempat kesulitan di awal laga akibat pola permainan cepat lawan.

“Lawan mempunyai pola permainan yang cepat, jadi kalau diladeni pasti akan tertekan. Itu yang saya alami di awal laga sampai interval gim pertama. Setelah itu, saya berhasil meredam kecepatannya dan mengontrol permainan hingga laga berakhir,” ujar Putri dikutip PBSI.

Ini merupakan turnamen level atas (Super 750 dan Super 1000) pertama Putri setelah Indonesia Open tahun lalu. Ia pun merasa senang bisa mencapai perempatfinal. “Besok saya akan menghadapi Ratchanok Intanon. Semoga saya bisa bermain nothing to lose dan mendapatkan hasil yang terbaik,” tambahnya.

Putri juga menyebutkan bahwa pelatihnya, Imam Tohari, tidak banyak mengubah pola permainan, hanya menambahkan sedikit kebiasaan dalam pukulannya. “Di luar lapangan, coach Imam sosok yang kebapakan. Hubungan kami di tunggal putri seperti bapak dan anak,” ungkap Putri.

Editor

Recent Posts

Pemuda di Tasikmalaya Tewas Ditikam Teman, Polisi Buru Pelaku

SATUJABAR, TASIKMALAYA--Seorang pemuda di Kota Tasikmalaya, tewas akibat ditikam temannya sendiri. Pelaku yang merupakan teman…

59 menit ago

Polri Tegaskan Komitmen Penegakan Hukum dan Penguatan Tata Kelola Industri Timah

SATUJABAR, JAKARTA — Aktivitas penyelundupan timah dari wilayah Bangka Belitung masih menjadi persoalan serius yang…

2 jam ago

Korban Keracunan MBG di Lembang 124 Orang, Siswa dan Guru

SATUJABAR, BANDUNG--Korban keracunan makanan program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa…

5 jam ago

Banjir Parah di Cisolok Sukabumi Surut, Warga Terserang Penyakit

SATUJABAR, SUKABUMI--Bencana banjir paling parah yang melanda wilayah Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, mulai…

6 jam ago

Turun Lagi! Harga Emas Rabu 29/10/2025 Rp 2.267.000 Per Gram

SATUJABAR, BANDUNG – Harga emas Antam Rabu 29/10/2025 dikutip dari situs logammulia.com dijual Rp 2.267.000…

7 jam ago

Luar Biasa! Peneliti BRIN Kembangkan Plastik dari Serbuk Kayu, Siap Dipakai Brand Fashion Mewah Eropa

SATUJABAR, JAKARTA - Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) terus berupaya berkontribusi terhadap pengurangan limbah…

8 jam ago

This website uses cookies.