(Foto: Dok. Humas Pemkot Bogor)
BOGOR – Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim, menyatakan dukungannya terhadap pengembangan ekosistem ekonomi baru di sektor perhotelan melalui pemanfaatan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU). Dukungan tersebut disampaikan dalam acara Riung Mungpulung: Sinergi untuk Bogor, Kolaborasi untuk Energi Berkelanjutan, yang digelar di Sky Ballroom Hotel Swiss-Belcourt, Rabu (13/8).
Acara ini diselenggarakan oleh PLN UP3 Bogor bekerja sama dengan Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kota Bogor. Tujuannya adalah menyosialisasikan peluang bisnis baru bagi industri perhotelan melalui penyediaan fasilitas SPKLU sebagai bagian dari ekosistem kendaraan listrik (EV).
“Kita lihat dari berbagai indikator bahwa penggunaan kendaraan listrik (EV) terus meningkat. Maka, potensi kehadiran SPKLU di hotel dan restoran bisa menjadi ekosistem ekonomi baru yang menguntungkan,” kata Dedie melalui keterangan resmi.
Ia menambahkan, SPKLU di kawasan perhotelan dapat menciptakan pengalaman baru bagi pengunjung. Sambil menunggu proses pengisian daya yang memakan waktu, pengendara dapat memanfaatkan waktu dengan menikmati layanan hotel atau kuliner restoran, yang pada akhirnya berdampak positif bagi omzet pelaku usaha.
“Kalau ini disebarkan di hotel dan restoran, masyarakat bisa sambil cas kendaraan sambil makan atau menikmati layanan lainnya. Ini bisa jadi peluang baru untuk meningkatkan pendapatan hotel dan restoran,” ujarnya.
Data PLN menyebutkan, satu SPKLU di Kota Bogor saat ini bisa melayani hingga 1.500 kendaraan setiap bulan. Potensi ini pun direspons positif oleh pelaku usaha.
Ketua PHRI Kota Bogor, Yuno Abeta Lahay, menyatakan bahwa kegiatan ini menjadi ruang diskusi penting bagi pelaku perhotelan untuk melihat peluang baru di tengah tantangan industri yang melandai sejak awal tahun.
“PLN menggagas kegiatan ini untuk membuka potensi bisnis baru bagi hotel, sebagai bagian dari ekosistem kendaraan listrik. Ini juga bagian dari upaya mendorong pergeseran pasar hotel dari government market ke sektor pariwisata,” jelas Yuno.
Ia menekankan pentingnya sinergi antara penyedia infrastruktur, pemerintah, dan pelaku usaha untuk mempersiapkan SDM, promosi, hingga fasilitas yang mendukung agar Kota Bogor semakin siap menjadi destinasi wisata unggulan berbasis energi ramah lingkungan.
Sementara itu, Manager PLN UP3 Bogor, Grahaita Gumelar, menyebut bahwa pihaknya telah membuka peluang investasi kerja sama dengan hotel-hotel yang bersedia menyediakan lahan untuk pembangunan SPKLU.
“Harapannya, okupansi hotel bisa meningkat dengan hadirnya SPKLU. Kami mulai dengan sharing, sosialisasi, dan membuka peluang kerja sama. Banyak mitra kami yang siap berinvestasi,” ujarnya.
Dengan inisiatif ini, sektor perhotelan di Kota Bogor diharapkan bisa bertransformasi, sekaligus menjadi bagian dari gerakan menuju kota yang lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan.
SATUJABAR, JAKARTA - Kinerja Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada triwulan II 2025 tetap terjaga. Defisit…
SATUJABAR, BANDUNG--Kejaksaan Negeri (Kejari) Kabupaten Bandung, Jawa Barat, menggeledah kantor PT Bandung Daya Sentosa (BDS).…
SATUJABAR, BANDUNG – Harga emas Antam Kamis 21/8/2025 dikutip dari situs PT Aneka Tambang Tbk…
SATUAJABAR, GARUT - Warga Garut mungkin akan segera punya Pahlawan Nasional. Bupati Garut, Abdusy Syakur…
SATUJABAR, JAKARTA – Produk UMKM Indonesia didorong makin keren. Menteri Perdagangan Budi Santoso resmi meluncurkan…
SATUJABAR, BANDUNG – Rekomendasi saham Kamis (21/8/2025) emiten Jawa Barat. Berikut harga saham perusahaan go…
This website uses cookies.