CHANGZHOU – Langkah tunggal putri Indonesia, Putri Kusuma Wardani, harus terhenti di babak 32 besar China Open 2025. Putri harus mengakui keunggulan wakil Korea Selatan, Sim Yu Jin, dalam laga tiga gim yang ketat dengan skor 14-21, 21-14, 19-21.
Pertandingan berlangsung sengit dan menuntut konsistensi tinggi dari awal hingga akhir. Putri sempat bangkit di gim kedua, namun tidak mampu mempertahankan momentum di gim penentuan, terutama pada poin-poin krusial.
“Seperti yang saya bilang kemarin, kondisi lapangan cukup berangin. Tidak seperti di Jepang, di sini anginnya sangat terasa dan memengaruhi permainan,” ungkap Putri seusai laga dikutip laman PBSI.
Ia mengakui bahwa Sim Yu Jin berhasil membatasi ruang geraknya, terutama dalam mengantisipasi bola-bola atas yang menjadi andalannya.
“Sim Yu Jin dari awal sangat membatasi permainan atas saya dan banyak spekulasinya yang berhasil. Di poin-poin akhir gim ketiga, saya banyak memberikan bola yang membuat lawan nyaman untuk menyerang. Saya juga kurang membaca arah geraknya,” jelas Putri.
Kekalahan ini membuat Putri kembali mengevaluasi fokus dan konsistensinya, dua hal yang menurutnya masih menjadi pekerjaan rumah utama dalam beberapa turnamen terakhir.
“PR saya masih sama seperti dua turnamen sebelumnya: fokus dan konsistensi. Banyak poin krusial yang seharusnya bisa saya ambil, tapi karena fokus dan konsistensinya belum stabil, hasilnya seperti ini,” tutupnya.
Dengan hasil ini, Putri belum mampu menembus babak 16 besar dalam tur Asia bulan Juli. Ia akan kembali bersiap untuk menghadapi turnamen selanjutnya, sembari memperbaiki performa dan aspek mental bertanding di momen-momen penting.