CHANGZHOU – Ganda putra Indonesia, Fajar Alfian/Muhammad Shohibul Fikri, melangkah mulus ke babak 16 besar China Open 2025 usai mengalahkan pasangan Malaysia, Choong Hon Jian/Muhammad Haikal, dengan skor meyakinkan 21-11, 21-10 di babak 32 besar.
Penampilan dominan Fajar/Fikri terlihat sejak awal laga. Mereka berhasil memaksakan pola permainan cepat dan agresif yang membuat pasangan Malaysia sulit berkembang.
“Kami berdua sama-sama pemain depan, tapi itu bukan kendala. Kami sudah terbiasa latihan bersama di pelatnas,” ujar Fajar usai pertandingan dikutip laman PBSI. Ia mengaku hasil kurang maksimal di Japan Open pekan lalu menjadi motivasi untuk tampil lebih baik di turnamen ini.
“Pasangan Malaysia hari ini terlihat bermain di bawah tekanan dan terus mengikuti irama permainan kami. Mereka sudah diarahkan untuk bermain bertahan, tapi kami siap mengantisipasi,” tambah Fajar.
Di babak 16 besar, Fajar/Fikri akan menghadapi sesama wakil Indonesia, Sabar Karyaman Gutama/Moh Reza Pahlevi Isfahani. Laga ini menjadi pertemuan kedua antar kedua pasangan dalam waktu dekat.
“Kami tahu mereka pasti ingin membalas kekalahan sebelumnya. Kami harus bisa langsung fokus dan in sejak awal. Target kami tentu hasil terbaik,” ucap Fajar.
Fikri juga menyoroti progres permainan mereka, terutama usai tampil cukup menjanjikan di Jepang meski belum menghasilkan podium. “Kami semakin padu dan sudah bisa mengimbangi pasangan-pasangan top. Semoga hasilnya lebih baik di sini,” katanya optimis.
Sabar/Reza Siap Revans
Di laga lain, Sabar/Reza juga memastikan tiket 16 besar usai menang atas ganda putra Amerika Serikat, Chen Zhi Yi/Presley Smith, dua gim langsung 21-9, 21-14. Meski menang mudah, Reza mengaku masih melakukan adaptasi dengan kondisi lapangan.
“Saat tes lapangan kemarin waktunya terlalu singkat, jadi adaptasinya belum maksimal. Tapi hari ini kami coba terus menyesuaikan,” jelas Reza.
Menatap laga melawan Fajar/Fikri, Reza menilai mereka harus tampil lebih fokus. “Kami sempat unggul di pertemuan sebelumnya tapi kehilangan momentum. Fajar/Fikri walau pasangan baru, mereka berpengalaman,” ujar Reza.
Sabar juga mengakui kondisi lapangan cukup menantang karena faktor angin. “Kita harus pintar mengontrol bola. Siapa yang bisa menyerang lebih dulu, itu punya peluang lebih besar,” katanya.
Pertemuan antara dua pasangan pelatnas ini dipastikan bakal berlangsung sengit. Selain gengsi, kemenangan juga penting untuk melanjutkan langkah ke perempat final turnamen BWF World Tour Super 1000 ini.