BANDUNG – Pasangan ganda putra Indonesia, Muhammad Shohibul Fikri dan Daniel Marthin, harus mengakui keunggulan pasangan ganda putra Malaysia, Aaron Chia dan Soh Wooi Yik (peringkat 5 dunia), dalam pertandingan yang berlangsung sengit pada babak [sebutkan babak turnamen] dengan skor 12-21, 18-21.
Menurut Muhammad Shohibul Fikri pada gim pertama pihaknya kesulitan mengembangkan permainan. Namun, pada gim kedua berusaha bangkit dan sudah mulai menemukan cara bermain yang tepat.
“Sayangnya, di poin-poin kritis, kami banyak melakukan kesalahan sendiri. Mereka sulit dimatikan dan itu justru menjadi bumerang bagi kami. Kami kurang sabar dan kurang tahan,” katanya seperti dikabarkan Humas PBSI.
Sementara itu, Daniel Marthin menambahkan pasangan Malaysia bermain sangat rapat dan sering mendahului permainan di depan, sehingga pihaknya banyak mati sendiri.
“Pada awalnya, kami bermain cukup baik, tapi di beberapa turnamen terakhir performa kami menurun. Kami berharap bisa memperbaiki diri tahun depan, dengan target juara dan menembus 15 besar dunia.”
Daniel juga menekankan pentingnya konsistensi dalam permainan.
“Yang paling penting saat ini adalah bagaimana kami bisa bermain secara konsisten. Jika kami sudah konsisten, kami yakin hasil lainnya akan mengikuti.”
Dengan semangat untuk terus berkembang, Fikri dan Daniel bertekad untuk meningkatkan performa mereka di turnamen mendatang, sambil terus bekerja keras agar bisa meraih hasil terbaik pada tahun depan.