SATUJABAR, SUBANG — Figur juru bicara (Jubir) dalam setiap kontestasi pemilihan kepala daerah ataupun kegiatan politik lainnya, diharapkan bisa menjadi ‘magnet’. Terutama, untuk menarik minat masyarakat dalam menyalurkan suaranya bagi calon yang diunggulkan.
Entis Sutisna atau yang akrab disebut Sule menjadi salah jubir dari kelompok Barisan Gawe Rancage sebagai tim pemenangan kampanye yang diusung Kang Dedi Mulyadi (KDM)-Erwan Setiawan.
Dedi menjelasakan, dirinya secara kebetulan sudah berteman sejak lama dengan Sule. Dia tampaknya sengaja menciptakan agar suhu politik di Pilgub Jabar, agar segar dan gembira dengan menunjuk Sule sebagai jubirnya.
Selain itu, dalam penilaian Dedi, Sule mempunyai kemampuan berkomunikasi formal maupun non formal dengan baik. “Sule itu bagian dari politik kebahagiaan. Saya ingin mengusung gaya kepemimpinan yang jenaka. Sunda itu enggak pernah pemimpinnya serius banget,” ucap Dedi usai pengumuman tim kampanye di Lembur Pakuan Subang beberapa waktu lalu.
Dedi juga mempertimbangkan aspek psikologi sosial dalam menetapkan jubirnya. Menurut dia, pelawak atau komedian, kendati sebenarnya bermaksud menghibur, namun apa yang dikatakannya selalu dianggap benar, pun begitu dengan Sule.
“Pelawak itu enggak pernah ada salahnya, benar terus. Kapan pelawak salah ngomong, enggak ada, ya karena yang penting orang bisa ketawa. Kesalahan pelawak itu satu, kalau lawakannya tidak membuat orang tertawa,” tuturnya.
Di Barisan Gawe Rancage, selain Sule, posisi jubir dalam tim pemenangan ada MQ Iswara, politisi dari Golkar dan Buky Wibawa Karya Guna dari Gerindra. Sule selain sebagai jubir juga menduduki posisi ketua bidang seni dan budaya. Ia bersanding dengan wakilnya, dalang wayang golek, Dadan Sunandar Sunarya.