SUMEDANG – Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir meminta agar Koperasi Desa Merah Putih (KDMP) yang baru saja diluncurkan segera aktif beroperasi tanpa menunggu modal besar. Hal itu disampaikan saat memberikan arahan kepada para pengurus KDMP dalam acara peluncuran yang digelar di Aula Tampomas PPS, Senin (28/7).
“Setelah diluncurkan langsung berjalan. Jangan menunggu modal besar. Apa yang bisa dijalankan, laksanakan. Sudah diberikan amanat, jalankan,” tegas Dony di hadapan pengurus koperasi.
Melalui keterangan resminya, Bupati juga menantang para pengurus KDMP untuk menjadi pelopor dalam inovasi dan pelayanan kepada masyarakat.
“Be the first, be the best, be different. Tugas kita menjawab tantangan dan pandai menangkap peluang,” ujarnya memotivasi.
Menurut Bupati, kehadiran KDMP memiliki misi besar, yakni memberantas praktik rentenir, tengkulak, serta maraknya pinjaman online ilegal yang menyulitkan masyarakat desa. KDMP diharapkan menjadi solusi akses kebutuhan dasar dan permodalan bagi warga.
“KDMP harus mampu menyediakan pangan murah, LPG murah, dan akses permodalan yang mudah. Sayang kalau fasilitas ini tidak dimanfaatkan sebaik-baiknya,” ungkapnya.
Bupati Dony menegaskan bahwa Pemkab Sumedang akan mendukung penuh pengelolaan KDMP, baik melalui pelatihan peningkatan kompetensi pengurus maupun fasilitasi akses permodalan.
“Jangan manja, jangan cengeng. Dengan kemudahan yang ada, harus lebih proaktif dan semangat. Modal ada, pasar ada. Jangan lagi belanja sembako ke luar desa, biarkan uang beredar di desa sendiri,” ujarnya.
Dalam arahannya, Dony juga meminta agar sistem pengelolaan KDMP dilakukan secara modern dan digital. Ia menugaskan Kepala Dinas Koperasi, UKM, Perdagangan dan Perindustrian, Agus Kori Hidayat, untuk memastikan setiap koperasi desa memiliki Dashboard KDMP digital dengan tampilan video 360 derajat dan data yang selalu diperbarui.
“Kita mulai era koperasi digital dari Sumedang. Data harus update, pengelolaan harus transparan dan modern,” tegasnya.
Lebih lanjut, Bupati meminta agar setiap kecamatan memiliki “KDMP Champion”, yaitu koperasi desa terbaik yang menjadi motivator bagi koperasi lainnya.
“Nanti setiap kecamatan ada satu yang juara. Harus kreatif semua. Jaga integritas kita,” pesannya.
Menutup arahannya, Dony menekankan pentingnya kejujuran dan kompetensi dalam mengelola KDMP, serta mengajak pengurus untuk mencintai koperasi sebagai wadah untuk membawa kebaikan dunia dan akhirat.
“Kelola dengan hati, bukan hanya untuk menggugurkan kewajiban. Jiwai dan cintai KDMP ini sebagai bagian dari pengabdian dan ibadah,” pungkasnya.