BANDUNG – Bupati Bogor, Rudy Susmanto, melakukan peninjauan langsung ke lokasi sirkuit motorcross yang terletak di kawasan Stadion Pakansari pada Jumat (9/5). Kegiatan ini menjadi bagian dari langkah percepatan pembangunan kawasan olahraga terpadu di Kabupaten Bogor sekaligus upaya optimalisasi pemanfaatan lahan milik pemerintah daerah.
Dalam kunjungannya, Bupati menekankan pentingnya pemanfaatan lahan untuk komunitas otomotif, khususnya dalam pembinaan atlet motorcross. Ia mengapresiasi pembangunan sirkuit yang dilakukan secara swadaya oleh komunitas, tanpa menggunakan anggaran pemerintah.
“Sirkuit ini dibangun tanpa menggunakan APBD, melainkan secara swadaya oleh komunitas. Tanah hanya ditata, bukan diaspal atau dibeton, namun tetap dirancang oleh desainer sirkuit profesional demi aspek keselamatan,” ujar Rudy melalui keterangan resmi.
Ia juga menambahkan bahwa sirkuit tersebut akan menjadi pusat pembinaan atlet motorcross di bawah naungan Ikatan Motor Indonesia (IMI) Kabupaten Bogor, mengingat hingga kini Kabupaten Bogor belum memiliki fasilitas khusus untuk cabang olahraga tersebut.
“Harapannya, ke depan kita bisa menyumbang emas di ajang PON,” katanya optimis.
Tak hanya motorcross, Rudy Susmanto juga memaparkan sejumlah rencana besar lainnya untuk pengembangan kawasan Pakansari, termasuk pembangunan Masjid Raya, gedung Komite Olahraga Masyarakat Indonesia (KORMI), velodrome, dan pusat kuliner yang dikelola secara profesional melalui Dinas Pemuda dan Olahraga serta Dinas Perindustrian dan Perdagangan.
Untuk mendukung kelancaran aktivitas di kawasan tersebut, Pemkab Bogor juga akan membangun fasilitas parkir motor bertingkat.
“Kita sudah minta Dispora segera usulkan pembangunan parkir motor bertingkat. Dengan luas hanya 500 meter persegi, kita bisa tampung 2.000 motor. Teknologinya sudah ada dan biayanya cukup terjangkau,” jelas Rudy.
Penataan Pedagang Kaki Lima (PKL) juga menjadi perhatian dalam kunjungan ini. Rudy memastikan pemerintah akan menyediakan tempat berdagang yang layak dan tidak mengganggu kenyamanan publik.
“Silakan berdagang, tapi harus tertib. Kami siapkan tempat yang nyaman, bersih, ada toilet, mushola, bahkan panggung hiburan. Kita ingin menciptakan komunitas sehat dan tempat nongkrong yang berkualitas,” tambahnya.
Sebagai bagian dari penataan kawasan secara menyeluruh, Rudy menyebutkan bahwa perbaikan pedestrian dari kawasan Mitsubishi hingga Pasar Cibinong sudah mulai berjalan dan dilakukan tanpa menggunakan dana APBD. Penataan serupa akan dilanjutkan ke kawasan Parung, termasuk percepatan penyelesaian Pasar Hewan Bogor yang ditargetkan rampung pada 2025.
“Ini semua adalah bagian dari visi kita untuk membangun Kabupaten Bogor yang tertata, modern, dan memberi ruang bagi semua dari olahraga, ekonomi kreatif, sampai pelayanan masyarakat,” pungkasnya.