(Foto: Humas Bank Indonesia)
SATUJABAR, JAKARTA — Di tengah tantangan global terhadap sektor pangan, Bank Indonesia (BI) mengambil langkah strategis yang unik: menggandeng pesantren. Dengan memanfaatkan kekuatan ekosistem digital dan jejaring sosial ekonomi pesantren, BI ingin memperkuat ketahanan pangan nasional sekaligus memperluas peran pesantren sebagai motor kemandirian ekonomi umat.
Lebih dari 41 ribu pesantren tersebar di seluruh Indonesia. Tak hanya menjadi pusat pendidikan dan dakwah, pesantren juga menyimpan potensi ekonomi besar, terutama di sektor pangan halal. Potensi inilah yang kini mulai diorkestrasi melalui peluncuran Dukungan Ekosistem Holding Business Digital Pesantren terhadap Ketahanan Pangan, sebagai bagian dari rangkaian Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) ke-12 di Jakarta, Rabu (9/10).
Pesantren Jadi Pilar Ketahanan Pangan Nasional
Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan mengapresiasi langkah kolaboratif ini. Menurutnya, melibatkan pesantren dalam program pangan sejalan dengan Asta Cita Pemerintah untuk memperkuat ketahanan pangan nasional.
“Memberdayakan pesantren akan membuat lembaga ini tumbuh menjadi kreatif dan produktif, sehingga berkontribusi terhadap kemajuan ekonomi. Melalui program ini, diharapkan pondok pesantren tumbuh, daerah tumbuh, ekonomi tumbuh,” ujarnya.
Ekosistem Digital: Dari Pesantren untuk Indonesia
Deputi Gubernur Senior BI Destry Damayanti menegaskan, pesantren kini bukan hanya benteng moral dan spiritual, tapi juga kekuatan ekonomi umat.
“Melalui ekosistem digital, kita ingin secara berjamaah membangun pesantren agar tumbuh kokoh, berkah, dan berkelanjutan,” ucap Destry.
Untuk itu, BI menginisiasi berbagai program strategis, antara lain:
Pembentukan Himpunan Ekonomi Bisnis Pesantren (HEBITREN),
Penguatan Koperasi Digital Pesantren Nusantara,
Pengembangan virtual market “Pesantara”, yang memfasilitasi transaksi antar pesantren, penawaran kerja sama, dan akses pembiayaan melalui BMT, BPRS, dan lembaga keuangan syariah lainnya.
Platform “Pesantara” memungkinkan pesantren memperkuat rantai pasok pangan dari hulu ke hilir, mengoptimalkan aset produktif, dan memperluas akses pembiayaan syariah — menciptakan ekosistem ekonomi yang saling terhubung dan mandiri.
Pangan Halal dan Kompetisi Chef Internasional
Tak hanya di sisi produksi dan distribusi, BI juga memperkuat rantai nilai halal lewat inovasi kuliner. Bersama Islamic Chef and Culinary of Indonesia (ICCI), BPJPH, dan World Islamic Chef’s Association (WICS), BI menggelar Indonesia International Halal Chef Competition (IN2HCC) ke-3 di Jakarta (8/10).
Kompetisi ini menghadirkan 250 peserta dari dalam dan luar negeri, mulai dari chef profesional hingga pelajar vokasi. Sebanyak 20 pakar kuliner internasional dari Indonesia, Malaysia, Brunei Darussalam, dan Arab Saudi turut menjadi juri. Ajang ini menjadi simbol komitmen Indonesia untuk tampil sebagai pusat rujukan kuliner halal dunia.
Sinergi Pesantren dan Pemerintah untuk Kedaulatan Pangan
Kolaborasi BI dengan Kementerian Koordinator Bidang Pangan dan Kementerian Agama melalui program ini diharapkan mendorong kemitraan bisnis antar pesantren, memperluas jaringan dengan lembaga keuangan syariah, pemerintah, dan pelaku usaha. Semua bergerak dalam satu visi: kemandirian ekonomi umat dan ketahanan pangan nasional.
“BI akan terus memperkuat sinergi dengan pesantren, pemerintah, dan seluruh pemangku kepentingan. Pesantren akan menjadi pilar penting dalam membangun ekonomi syariah yang kuat, inklusif, dan berkelanjutan dari pesantren, untuk ketahanan bangsa,” pungkas Destry.
Program ini menjadi bukti bahwa kekuatan digital dan kearifan lokal pesantren dapat bersatu untuk menghadapi tantangan pangan masa depan. Dari ruang pesantren, lahir solusi bagi kedaulatan pangan Indonesia.
SATUJABAR, SUMEDANG - Kementerian Kebudayaan RI menetapkan Tari Cikeruh menjadi Warisan Budaya Takbenda (WBTb). Dengan…
SATUJABAR, BANDUNG - Ajang bergengsi Pasanggiri Mojang Jajaka (Moka) Kota Bandung 2025 resmi melahirkan wajah…
SATUJABAR, BADNUNG— Kota Bandung terus mempertahankan pesonanya sebagai salah satu destinasi wisata favorit di Indonesia.…
SATUJABAR, JAKARTA — Permata Bank kembali menggelar program tahunan Permata CERITA (Cinta dan Edukasi daRI…
SATUJABAR, BANDUNG - Kota Bandung kembali dihadapkan pada situasi darurat sampah menyusul pembatasan kuota pembuangan…
SATUJABAR, BANDA ACEH — Tongkat estafet kepemimpinan olahraga Aceh resmi berganti. Saiful Bahri, yang akrab…
This website uses cookies.