Tutur

Beda Wayang Golek dan Wayang Kulit

Wayang golek dan wayang kulit adalah dua bentuk seni tradisional Indonesia yang menggunakan tokoh-tokoh bayangan atau boneka untuk menceritakan cerita.

Meskipun keduanya termasuk dalam seni wayang, namun ada beberapa perbedaan antara wayang golek dan wayang kulit, baik dari segi bahan pembuatan, penampilan, maupun penggunaannya. Berikut adalah beberapa perbedaan utama antara keduanya:

1. Bahan dan Pembuatan:

  • Wayang Golek: Wayang golek terbuat dari kayu, khususnya kayu albasia yang ringan dan mudah diukir. Boneka wayang golek biasanya terdiri dari beberapa bagian yang dapat digerakkan, seperti kepala, tangan, dan kaki. Mereka sering dihiasi dengan kain warna-warni yang membuatnya terlihat menarik.
  • Wayang Kulit: Wayang kulit dibuat dari kulit kerbau atau sapi yang tipis. Boneka wayang kulit tidak memiliki bagian yang dapat digerakkan secara terpisah, tetapi digerakkan oleh dalang (pengendali wayang) dengan menggunakan kayu kecil yang disebut “tuntun.”

2. Penampilan dan Desain:

  • Wayang Golek: Boneka wayang golek memiliki bentuk tiga dimensi dan lebih mirip dengan patung. Mereka memiliki wajah yang ekspresif, dengan mata, hidung, dan mulut yang jelas terlihat. Busana wayang golek juga dirancang dengan detail.
  • Wayang Kulit: Boneka wayang kulit bersifat dua dimensi dan lebih tipis. Mereka memiliki desain yang lebih sederhana dan cenderung lebih stilistik. Wajah boneka wayang kulit juga terkadang memiliki ukiran yang halus.

3. Pertunjukan:

  • Wayang Golek: Pertunjukan wayang golek biasanya dilakukan di atas panggung, dan para tokoh wayang golek ditempatkan dalam barisan di belakang layar atau tirai. Dalang berada di belakang panggung dan menggerakkan boneka-boneka tersebut sambil menceritakan cerita.
  • Wayang Kulit: Pertunjukan wayang kulit dilakukan dengan menempatkan layar tipis (kadang-kadang terbuat dari kain) antara tokoh-tokoh wayang dan penonton. Dalang memainkan boneka-boneka tersebut di belakang layar, sehingga bayangannya terlihat pada layar.

Kedua bentuk seni wayang ini memiliki nilai seni dan keunikannya sendiri, dan keduanya terus diwariskan dari generasi ke generasi sebagai bagian dari warisan budaya Indonesia.

Editor

Recent Posts

Sustainability Bond bank bjb Banjir Peminat, Oversubscribed Hampir 5 Kali Lipat

BANDUNG – Aksi korporasi bank bjb kembali mencatatkan pencapaian gemilang. Paling anyar, Obligasi Keberlanjutan atau…

5 jam ago

Persib Bandung vs Borneo FC Skor 1-0, Persib Posisi 2 Di Bawah Persebaya

BANDUNG – Persib Bandung vs Borneo FC skor 1-0 untuk Maung Bandung pada laga lanjutan…

6 jam ago

Kapolri: Tindak Tegas Pelaku Penembakan Kasatreskrim Polres Solok Selatan, Etik dan Pidana

SATUJABAR, JAKARTA-- Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, sudah memerintahkan proses secara tuntas kasus penembakan yang…

7 jam ago

Pemerintah Tetapkan Pilkada 27 November 2024 Hari Libur Nasional

SATUJABAR, JAKARTA-- Pemerintah menetapkan tanggal 27 November 2024, hari libur nasional. Penetapan hari libur nasional…

9 jam ago

Mayat Wanita Ditemukan Membusuk di Tasikmalaya, Identitas Belum Terungkap

SATUJABAR, TASIKMALAYA-- Identitas mayat wanita yang ditemukan membusuk di areal kebun pinggir Jalan Raya Tasikmalaya-Kawalu,…

10 jam ago

Pemantauan Kemenperin Terhadap Transaksi iPhone 16: Upaya Mengawasi Peredaran Produk Impor

SATUJABAR, JAKARTA -- Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mencatat bahwa sebanyak 11 ribu unit iPhone 16 telah…

10 jam ago

This website uses cookies.