Berita

Banjir Tasikmalaya, Dedi Mulyadi Minta Bupati ‘Gercep’ Evaluasi Soal Kerusakan Lingkungan dan Tata Ruang

SATUJABAR, BANDUNG–Banjir yang melanda 11 tirik di wilayah Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Baray, mengundang keprihatinan Gubernur, Dedi Mulyadi. Bupati Tasikmalaya diminta gercep (gerak cepat) menjadikan banjir di wilayahnya bahan evaluasi serius soal kerusakan lingkungan dan tata ruang.

“Banjirnya cuma sebentar dan cepat surut, tapi bukan berarti bisa diabaikan. Kita harus pastikan penyebabnya, dan segera melakukan langkah-langkah perbaikan,” ujar Dedi dalam video yang diunggah di akun Instragam pribadinya @dedimulyadi71, Kamis (08/08/2025).

Dedi Mulyadi meminta Bupati Tasikmalaya, Cecep Nurul Yakin, menjadikan banjir di wilayahnya bahan evaluasi serius, teritama soal kerusakan lingkungan dan tata ruang. Sebelumnya, Dedi Mulyadi sempat menghubungi Bupati Tasikmalaya, sejak pagi dan baru direspon beberapa jam kemudian.

Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya diharapkan segera berkoordinasi dengan Tim Pemerintah Provinsi Jawa Barat, untuk menindaklanjuti persoalan banjir. Bagaimana upaya menanganinya dengan semangat berkolaborasi.

Dedi Mulyadi telah mengintruksikan tiga langkah cepat menangani masalah banjir di Kabupaten Tasikmalaya:

1. Pengecekan Sungai dan Drainase: Tim dari Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA) bersama Dinas Perumahan dan Permukiman langsung diberangkatkan ke Tasikmalaya. Mereka memastikan apakah sungai mengalami pendangkalan atau penyempitan, serta mengecek saluran drainase tersumbat sampah atau tertutup bangunan liar.

2. Audit Kawasan Hulu: Tim Pemprov Jawa Barat juga memeriksa kondisi wilayah kawasan hulu sungai. Memastikan ada tidaknya perusakan alam, kawasan hijau berubah menjadi permukiman, adanya aktivitas tambang mengakibatkan terjadi sedimentasi masuk ke aliran sungai. Faktor-faktor tersebut, bisa memperburuk aliran air dan memicu banjir meski curah hujan tidak ekstrem.

3. Evaluasi Tata Ruang: Menekankan persoalan banjir bisa menjadi indikator, tata ruang di wilayah Kabupaten Tasikmalaya bermasalah. Tata ruang yang berpotensi menimbulkan terjadinya bencana alam harus segera dievaluasi dan diubah.

Dedi Mulyadi mengajak seluruh warga Kabupaten Tasikmalaya untuk kembali peduli terhadap lingkungan sekitarnya. Dedi Mulyadi mengingatkan, pentingnya menjaga kawasan hijau, membersihkan drainase, serta rutin bekerja bakti.

“Mari belajar dari berbagai musibah, karena semua itu adalah kesalahan kita bersama dalam mengelola alam dan lingkungan,” tutup Dedi Mulyadi.

Editor

Recent Posts

Kumamoto Japan Masters 2025: Gregoria Mariska Tunjung Runner Up

SATUJABAR, BANDUNG – Tunggal putri Indonesia Gregoria Mariska Tunjung tampil sebagai runner up di Kumamoto…

2 jam ago

Purbaya Yudhi Sadewa Dukung Jurnalisme Berkualitas, Minta Media Terus Kritis

SATUJABAR, JAKARTA - Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa mendukung gerakan jurnalisme berkualitas dan keberlanjutan media.…

2 jam ago

Padu Padan Festival Kuliner Pedas (Fedas) dan Roadshow Pelayanan Publik

SATUJABAR, GARUT - Bupati Garut, Abdusy Syakur Amin, secara resmi membuka pelaksanaan Roadshow Pelayanan Publik…

14 jam ago

Tradisi Saptuan, Ikhiar Menghidupkan Geoteater Rancakalong Sumedang

Gelaran Ekosistem Budaya Kasumedang menghidupkan panggung Geoteater Rancakalong, Sabtu (15/11/2025). Beragam kesenian seperti Terbangan, Tarawangsa,…

14 jam ago

Kampanye Literasi Buku Lewat Musik Ala Disarpus Kota Bandung

SATUJABAR, BANDUNG - Dinas Arsip dan Perpustakaan (Disarpus) Kota Bandung menghadirkan pendekatan baru dalam menggaungkan…

15 jam ago

10 Kreator Terbaik Diganjar Penghargaan Oleh Pemkot Bandung, Siapa Saja?

SATUJABAR, BANDUNG - Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung memberikan penghargaan kepada sepuluh kreator terbaik dalam gelaran…

15 jam ago

This website uses cookies.