BANDUNG: Bandung Menanam Jilid IV digelar Pemerintah Kota Bandung dalam rangka kontinuitas program ketahanan pangan.
Pada jilid IV ini, Pemkot menanam 50.00 pohon buah, sayuran, bawang merah, tanaman keras, cabai, dan cabai rawit.
Secara simbolis digelar di Sekemala Integrated Farming (Seinfarm), Rabu 26 Oktober 2022.
Kegiatan ini juga serentak dilaksanakan di 30 kecamatan. Selain itu, digelar pula panen massal di 15 Kecamatan.
Sekretaris Daerah Kota Bandung, Ema Sumarna mengatakan, gerakan Bandung Menanam digagas sejak 2019.
Selama program telah ditanam lebih dari 61.000 pohon sampai 2021. Jumlah pohon bertambah dari tahun ke tahun.
Program ini juga sebagai upaya Kota Bandung dalam meningkatkan konsep ketahanan pangan terutama mengahadapi isu resesi global.
“Tahun ini kita menanam lebih dari 50 ribu pohon, lebih banyak tanaman produktif yang fokus pada fungsi produksi kita ingin mengantisipasi terjadinya resesi global,” kata Ema.
Gerakan Bandung Menanam yang keempat ini, Pemkot Bandung juga akan mengaktifkan kampung-kampung ketahanan pangan.
Yakni Kampung Buah Anggur, Kampung Inflasi Bawang dan Kampung Inflasi Cengek.
KEMANDIRIAN PANGAN
Kehadiran kampung-kampung ini diharapkan dapat menciptakan kemandirian pangan dan ekonomi warga minimal pangan yang ada bisa dinikmati sendiri.
“Bahkan bisa berproduksi secara signifikan sehingga hasilnya bisa dikirim keluar daerah bahkan ke luar negeri untuk diekspor,” ujarnya.
Ia juga mengakatan, Bandung Menanam dan juga program Buruan Sae telah diapresiasi banyak pihak baik nasional bahkan dunia.
Terbaru, Buruan Sae berhasil mendapatkan penghargaan Prize Milan Pact Award (MPA) Tahun 2022 Special Mention Food Production pada The 8th MUFPP (Milan Urban Food Policy Pact) Global Forum yang digelar di Rio de Janiero, Brazil, 17 – 19 Oktober 2022.
“Termasuk pada hari ini kita kedatangan tamu kehormatan dari pemerintah kota Roma dan internasional urban and regional cooperation (IURC) tentunya tidak lepas dari keberhasilan program buruan sae,” ungkapnya.
Ema berpesan, pohon yang telah ditanam untuk dirawat dengan ketekunan, ketelatenan dan komitmen bersama.
“Saya yakin kita akan berhasil pada gilirannya menanam pohon akan menjadi budaya baru pada masyarakat perkotaan khususnya di kota Bandung,” ujarnya.
Ema berharap, Bandung Menanam ini dapat memperkuat program Buruan Sae yang telah berkembang.
“Saya mengucapkan terima kasih kepada semua stakeholder holder yang telah menyukseskan Bandung Menanam IV terutama kepada para pendukung yang sejak gerakan kesatu telah setia dan konsisten membantu pemerintah kota Bandung,” kata dia.
Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian, Gin Gin Ginanjar mengatakan, tahun ini telah membangun kawasan tematik tanaman tertentu untuk memperkuat ketahanan pangan di wilayah.
Kawasan tematik tersebut dicanangkan di 3 kecamatan yakni Kampung buah anggur di kecamatan Buahbatu, Kampung Inflasi bawang di kecamatan Sukajadi, dan Kampung Inflasi Cengek di kecamatan Rancasari.
“Ini kita bangun untuk menguatkan ketahanan pangan minimal di wilayahnya. Kita antisipasi adanya prediksi terkait krisis pangan dunia,” ujarnya.