BANDUNG – Langkah dua wakil tunggal putri Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung dan Komang Ayu Cahya Dewi, harus terhenti di babak 16 besar Badminton Asia Championships 2025 yang digelar di Ningbo, Tiongkok.
Sebelumnya, Putri Kusuma Dewi juga kandas di babak 32 besar.
Gregoria yang menjadi unggulan keempat tak mampu mengatasi perlawanan wakil Korea Selatan, Kim Ga Eun. Bertarung sengit selama tiga gim, Gregoria akhirnya kalah dengan skor 17-21, 21-18, 12-21.
Usai pertandingan, Gregoria mengungkapkan bahwa lawannya tampil sangat siap sejak awal laga. “Kim Ga Eun bisa dibilang dari awal sudah tahu akan main seperti apa. Sudah menyiapkan pola untuk mengincar titik-titik lemah saya,” ujar Gregoria seperti dikabarkan Humas PBSI.
Pada gim pertama, ia sebenarnya sempat memimpin tiga poin, namun gagal mempertahankan ritme hingga akhirnya kehilangan gim tersebut. Di gim kedua, Gregoria mampu bangkit dan merebut kemenangan meski harus melalui pertarungan ketat. Namun, di gim penentuan, Kim tampil dominan dan berhasil membaca pola permainan Gregoria dengan sangat baik.
“Di gim ketiga, celahnya sudah tertutup semua. Dia sudah mengantisipasi ke mana serangan saya akan diarahkan. Sebelum saya mendapat kesempatan menyerang, dia sudah lebih dulu mengubah pola permainan,” tambahnya.
Gregoria juga mengakui masih kesulitan menghadapi laju shuttlecock yang lambat di arena pertandingan. “Saya harus belajar lagi untuk mengatasi hal ini. Selain itu, memang belum ada perkembangan signifikan sejak All England, tapi saya akan tetap berusaha keras untuk memperbaikinya.”
Sementara itu, Komang Ayu Cahya Dewi juga belum berhasil melangkah lebih jauh setelah dikalahkan unggulan kedua asal China, Han Yue. Komang takluk dua gim langsung dengan skor 14-21, 11-21.
Dengan hasil ini, sektor tunggal putri Indonesia harus menyudahi perjuangannya lebih awal di kejuaraan level Asia tersebut. Pelatih dan tim akan melakukan evaluasi menyeluruh guna mempersiapkan turnamen-turnamen berikutnya.