BANDUNG – Ganda putri Indonesia, Febriana Dwipuji Kusuma/Amallia Cahaya Pratiwi, sukses melaju ke babak 16 besar Badminton Asia Championships (BAC) 2025 usai menaklukkan rekan senegara mereka, Rachel Allessya Rose/Meilysa Trias Puspitasari, dalam duel sesama wakil Indonesia di babak 32 besar (WD-R32), Rabu (9/4). Ana/Tiwi, sapaan akrab Febriana/Amallia, menang dalam pertarungan tiga gim dengan skor 21-13, 16-21, 21-10.
Amallia Cahaya Pratiwi bersyukur atas hasil yang diraih di pertandingan pembuka turnamen ini. Meski menang, ia mengakui bahwa lawan memberikan perlawanan sengit, khususnya di gim kedua.
“Alhamdulillah, di pertandingan hari ini mendapatkan hasil yang kami inginkan dan harapkan. Rachel/Trias bermain dengan baik, terutama di gim kedua kami sempat terbawa tempo permainan mereka dan banyak melakukan kesalahan sendiri,” ujar Tiwi dikabarkan Humas PBSI.
Ia juga memberikan apresiasi khusus terhadap performa lawannya, terutama perkembangan Trias yang baru kembali dari cedera.
“Pertahanan Rachel/Trias sangat solid. Perkembangan mereka terlihat jelas, apalagi setelah Trias pulih dari cedera. Pemulihannya juga cukup baik. Semoga mereka terus meningkat performanya. Kami ingin bareng-bareng naik semua,” lanjutnya.
Senada dengan Tiwi, Febriana juga menyayangkan harus langsung bertemu sesama wakil Indonesia di babak awal. Namun, ia menegaskan bahwa hal tersebut adalah bagian dari kompetisi dan mereka tetap harus tampil maksimal.
“Sebenarnya disayangkan harus langsung bertemu teman sendiri di babak pertama, tapi kami harus siap. Itu risiko dalam pertandingan, jadi kami tetap fight di lapangan,” kata Ana.
Menatap babak 16 besar, pasangan unggulan ini bertekad melakukan persiapan lebih matang, terutama dalam menyesuaikan permainan dengan kondisi di lapangan.
“Untuk besok, kami harus mempersiapkan strategi dan pola main yang tepat. Kami juga harus cepat beradaptasi dengan kondisi shuttlecock yang kadang cepat, kadang lambat,” tutup Ana.
Kemenangan ini menjaga peluang Ana/Tiwi untuk terus melaju di turnamen bergengsi tingkat Asia tersebut dan menambah semangat bagi sektor ganda putri Indonesia di ajang BAC 2025.