Tim Muhibah Angklung (TMA), komunitas seni budaya asal Bandung, tampil di Brisbane Festival 2025, festival seni internasional terbesar di Australia.(Foto: Istimewa)
SATUJABAR, BRISBANE Australia – Tim Muhibah Angklung (TMA), komunitas seni budaya asal Bandung, tampil di Brisbane Festival 2025, festival seni internasional terbesar di Australia. Kehadiran TMA di perayaan budaya berskala internasional ini menjadi bukti nyata bahwa musik tradisional Indonesia mampu hadir dan diapresiasi di panggung seni dunia. Tim Muhibah Angklung pun diberikan kesempatan untuk tampil pada tanggal 07 September 2025, di dua tempat yang berbeda, Queensland Performing Arts Centre (QPAC) dan South Bank Cultural Forecourt.
Brisbane Festival dikenal sebagai perayaan tahunan yang mempertemukan seniman lokal dan internasional, menghadirkan pertunjukan musik, tari, dan seni pertunjukan yang beragam. Dalam atmosfer penuh energi ini, TMA menyuguhkan harmoni angklung yang berpadu dengan warna-warni budaya Nusantara. Suara bambu yang khas menghadirkan suasana hangat dan menyatukan penonton dari berbagai latar belakang, menciptakan pengalaman budaya yang berbeda dari biasanya.
“Saya sangat suka dengan energi dari penampilannya yang sangat memukau, perpaduan dengan musik dan tari tradisional serta dengan musik musik yang saya kenal (musik internasional) membuat saya sangat terkesima. Menyeimbangkan hal hal tersebut dalam satu jam adalah cara yang paling indah untuk menghabiskan waktu,” ujar Matt Seery, Creative Producer Brisbane Festival.
“Kesempatan untuk bisa tampil di festival seni terbesar di Australia adalah sebuah pencapaian besar bagi Tim Muhibah Angklung dan juga untuk Indonesia. Terlebih penampilan kami mendapat standing applause dari para penonton yang kebanyakan juga warga lokal. Kami berharap kesan baik yang tercipta di Brisbane Festival dapat membuka jalan bagi tim-tim budaya Indonesia lainnya untuk tampil di panggung dunia,” ucap Maulana Muhammad Syuhada, Founder sekaligus Pembina TMA melalui keterangan resmi.
Respon positif juga datang dari penonton. S. Owen, warga Brisbane yang hadir di lokasi membagikan pengalamannya. “Penampilan ini bukan hanya menghibur tetapi juga membuat saya mengetahui lebih banyak tentang budaya Indonesia. Sebagai seorang yang memiliki garis keturunan Indonesia, penampilan ini terasa emosional bagi saya karena mengingatkan kembali pada kultur saya sendiri.”
Misi Budaya
Partisipasi TMA di Brisbane Festival merupakan bagian dari misi budaya mereka di Australia yang berlangsung dari 19 Agustus hingga 8 September 2025, meliputi penampilan di Brisbane, Sydney, Melbourne, dan Canberra. Selain pertunjukan, rangkaian tur ini juga mencakup berbagai kegiatan yang memperkenalkan kekayaan tradisi Indonesia melalui musik, tari, dan interaksi langsung dengan masyarakat internasional.
Sejak berdiri pada tahun 2015, TMA telah menjalankan misi budaya ke berbagai negara di Eropa, Amerika, Timur Tengah, dan Australia. Dengan konsistensi tersebut, TMA menjadi salah satu komunitas seni yang berperan aktif menjaga keberlangsungan angklung, sekaligus membuktikan bahwa warisan budaya tradisional dapat diterima oleh masyarakat dunia dengan cara yang segar dan relevan.
Warisan Dunia
Angklung sendiri telah diakui UNESCO sebagai Warisan Budaya Takbenda Dunia sejak 2010. Pengakuan ini sekaligus menjadi tanggung jawab bagi bangsa Indonesia untuk terus melestarikan dan mempromosikannya. Melalui kehadirannya di Brisbane Festival, TMA menegaskan kembali komitmennya untuk menjadikan angklung sebagai alat diplomasi budaya, penghubung bangsa, sekaligus inspirasi bagi generasi muda agar terus mencintai dan melestarikan budaya sendiri.
Dengan tampil di salah satu panggung seni terbesar di Australia, TMA tidak hanya memperkenalkan musik tradisional, tetapi juga menghadirkan wajah Indonesia yang kreatif dan penuh warna. Partisipasi ini diharapkan memperluas jangkauan angklung di dunia internasional dan memperkuat citra Indonesia sebagai bangsa dengan kekayaan budaya yang bernilai universal.
SATUJABAR, BOGOR--Viral di media sosial, video seorang pengendara sepeda motor di Kabupaten Bogor, Jawa Barat,…
SATUJABAR, BANDUNG – Harga emas Rabu 10/9/2025 dikutip dari situs logammulia.com hari ini dijual Rp…
SATUJABAR, JAKARTA – Industri fesyen tak lagi sekadar urusan gaya dan tren. Di era yang…
SATUJABAR, SEOUL – Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana mengundang para investor Korea Selatan untuk ambil…
SATUJABAR, BANDUNG – Rekomendasi saham Rabu (10/9/2025) emiten Jawa Barat. Berikut harga saham perusahaan go…
SATUJABAR, JAKARTA - Upaya mempercepat operasional Fasilitas Pengolahan Sampah menjadi Refuse Derived Fuel (RDF) di…
This website uses cookies.