BANDUNG – Jumlah angkatan kerja di Indonesia terus menunjukkan tren peningkatan. Berdasarkan hasil Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) Februari 2025 yang dirilis oleh Badan Pusat Statistik (BPS), total angkatan kerja mencapai 153,05 juta orang, naik 3,67 juta orang dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Seiring dengan peningkatan jumlah angkatan kerja, Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) juga mengalami kenaikan sebesar 0,80 persen poin dibanding Februari 2024. Hal ini menunjukkan semakin banyak penduduk usia kerja yang aktif secara ekonomi, baik bekerja maupun mencari pekerjaan.
Dari total angkatan kerja tersebut, sebanyak 145,77 juta orang tercatat bekerja, meningkat 3,59 juta orang dibanding Februari tahun lalu. Kenaikan terbesar terjadi di sektor Perdagangan Besar dan Eceran, serta Reparasi dan Perawatan Mobil dan Sepeda Motor, yang bertambah sekitar 980 ribu pekerja.
Sementara itu, Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) tercatat sebesar 4,76 persen pada Februari 2025, turun 0,06 persen poin dibanding Februari 2024. Penurunan ini menjadi indikasi bahwa penciptaan lapangan kerja masih berjalan di tengah pemulihan dan pertumbuhan ekonomi nasional.
Dari sisi kesejahteraan pekerja, rata-rata upah buruh nasional juga mengalami peningkatan. Pada Februari 2025, rata-rata upah buruh mencapai Rp3,09 juta, naik 1,78 persen dibandingkan setahun sebelumnya yang sebesar Rp3,04 juta.
Kondisi ini mencerminkan bahwa pemulihan ekonomi pasca-pandemi dan berbagai kebijakan ketenagakerjaan telah berdampak pada peningkatan peluang kerja dan perbaikan kesejahteraan tenaga kerja, meskipun tantangan dalam pemerataan kualitas pekerjaan dan produktivitas tetap menjadi pekerjaan rumah ke depan.