SATUJABAR, BANDUNG – Angin kencang di Bogor, Jawa Barat pada Minggu (7/1).
Musibah itu terjadi pascahujan deras melanda wilayah Kabupaten Bogor itu pada pukul 15.30 WIB.
Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BNPB melaporkan pada Senin (8/1), sebanyak 77 kepala keluarga atau 227 jiwa terdampak dari angin itu.
Dari jumlah itu 1 keluarga terdiri dari 5 jiwa di antaranya memilih mengungsi ke rumah kerabat yang lebih aman.
Dilansir situs bnpb.go.id kerugian materil antara lain satu unit rumah alami rusak berat, tiga unit rumah alami rusak sedang dan 73 unit rumah alami rusak ringan.
Rata-rata kerusakan terjadi di bagian atap dan dinding. Hingga kini belum ada laporan adanya korban meninggal maupun luka-luka.
Pada saat kejadian, personel Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor langsung menuju ke lokasi terdampak.
Mereka melakukan pengkajian cepat dan koordinasi dengan aparat setempat untuk melakukan penanganan bencana lebih lanjut.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika mengeluarkan peringatan dini waspada potensi hujan sedang hingga lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang.
Kondisi itu dapat terjadi pada rentang waktu menjelang siang hingga malam hari di wilayah Kabupaten Bogor.
Serta sebagian wilayah Jawa Barat untuk dua hari ke depan atau Selasa (9/1) dan Rabu (10/1).
Merespon potensi adanya potensi cuaca buruk tersebut, BNPB mengimbau kepada pemerintah daerah dan masyarakat untuk meningkatkan kesiapsiagaan bencana menghadapi angin kencang ataupun angin puting beliung.
Upaya itu antara lain dengan memperkuat struktur bangunan dan rumah, memperhatikan tanda – tanda terjadi angin kencang, hindari bangungan tinggi.
Ketika sedang terjadi angin kencang agar berlindung di bangunan yang kokoh, jangan berlindung dibawah pohon, papan reklame dan bangunan yang berpotensi rubuh.