SATUJABAR, BANDUNG – Aksi tawuran melibatkan dua kelompok pelajar sekolah menengah pertama (SMP) di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, viral di media sosial (medsos).
Polisi langsung bertindak mendatangi lokasi kejadian dan melakukan penyelidikan terhadap aksi tawuran yang mengakibatkan seorang pelajar dari salah satu kelompok SMP, mengalami luka bacokan.
Aksi tawuran melibatkan dua kelompok pelajar SMP tersebut, terjadi pada Senin malam (22/04/2024), sekitar pukul 18.00 WIB.
Para pelajar dari dua SMP berbeda tersebut terlibat aksi saling serang di Jalan Ki Bagus Rangin, Kabupaten Cirebon.
Aksi tawuran viral di media sosial (medsos), dan rekaman videonya beredar di group-group aplikasi perpesanan.
Rekaman video tersebut memperlihatkan dua kelompok pelajar yang datang mengendarai sepeda motor ke lokasi kejadian, terlibat aksi saling serang.
Salah satu potongan video juga merekam salah seorang pelajar mengenakan baju sweater berwarna merah terkapar di pinggir jalan. Pelajar tersebut dalam kondisi terluka.
Polisi Bertindak
Aksi tawuran segera direspon pihak kepolisian dengan mendatangi lokasi kejadian.
Aparat kepolisian dari Polsek Weru dan Polresta Cirebon, langsung melakukan penyelidikan dan meminta keterangan saksi-saksi di lokasi.
“Betul, kejadiannya di Jalan Ki Bagus Rangin, Kabupaten Cirebon. Kami sudah mendatangi TKP (tempat kejadian perkara), dan saat ini sedang dalam proses penyelidikan dengan meminta keterangan saksi-saksi, sekaligus mengecek korban ke rumah sakit,” ujar Kapolsek Weru Polresta Cirebon, Kompol Sudarman, saat dikonfirmasi wartawan, Selasa (23/04/2024).
Sudarman mengatakan, pelajar yang menjadi korban dalam aksi tawuran sedang dalam perawatan di rumah sakit. Korban pelajar salah satu SMP yang terlibat aksi tawuran, mengalami luka bacokan senjata tajam.
Sudarman belum bisa menjelaskan terkait kronologi kejadian karena masih dalam proses penyelidikan dengan mengumpulkan keterangan dari saksi-saksi, termasuk korban, untuk memastikannya.
Sudarman menyebutkan, mereka yang terlibat dalam aksi tawuran berasal dari kelompok pelajar dari dua SMP di Kabupaten Cirebon.