Meski Bandara Husein Sastra Negara di Bandung sudah ditutup untuk penerbangan pesawat jet, namun tidak serta merta memindahkan penumpang ke BIJB.
SATUJABAR, JAKARTA — Geliat Bandara Internasional Kertajati, Kabupaten Majalengka, hingga kini, belum optimal. Faktor aksesibiltas menjadi penyebab utama sepinya penumpang di BIJB Kertajati.
Fakta itu yang menjadi sorotan calon wakil gubernur Jawa Barat (Jabar), Ilham Akbar Habibie. Dalam kesempatan bertemu media, dia mengungkap, penyebab Bandara Kertajati masih sepi penumpang.
“Meski Bandara Husein Sastra Negara di Bandung sudah ditutup untuk penerbangan pesawat jet, namun tidak serta merta memindahkan penumpang ke Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB),” ujarnya, Minggu (13/10/2024) di Jakarta.
Hal itu, menurut Ilham, karena faktor aksesibiltas menjadi penyebab utama sepinya penumpang di BIJB Kertajati. Dia mencontohkan, keberadaan Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) alias Whoosh.
Moda transportasi itu, ucap dia, membuat warga di Kota Bandung lebih memilih terbang dari Bandara Halim Perdanakusumah di Jakarta Timur. “Kalau penerbangan domestik ada kaitannya dengan Bandara Halim karena ada Whoosh. Mereka (penumpang) naik Kereta Cepat Whoosh langsung sampai ke sana,” kata Ilham.
Oleh karena itu, dia menawarkan, beberapa solusi untuk meramaikan Bandara Kertajati. Pertama, dari sisi regulasi untuk mengatur penerbangan di BIJB Kertajati dan Halim Perdanakusumah.
“Bisa saja Halim ditutup untuk penerbangan regional dan difokuskan ke Bandara Kertajati,” katanya.
Penerbangan regional adalah lintas batas negara ASEAN. Sedangkan penerbangan internasional bisa dari Bandara Internasional Soekarno Hatta.
Kedua, adalah mengoptimalkan penerbangan pesawat kargo. Sebab, hal ini sangat potensial. Dengan keberadaan industri di wilayah utara, penerbangan kargo tentu perlu didorong.
“Pantura dan Rebana juga akan banyak sekali produk-produk yang dibuat di situ. Ini peluang bagi Kertajati,” ujarnya.
Jika solusi itu bisa dijalankan, Ilham berkeyakinan aktivitas di Bandara Kertajati akan menjadi ramai. “Ini yang kita harapkan ke depannya, aktivitas Kertajati akan ramai,” ujarnya. (yul)