Whoosh telah mengoperasikan 48 perjalanan kereta per hari dengan jumlah penumpang mencapai rata-rata 21 ribu per hari.
SATUJABAR, KARAWANG — Menteri Koordinator bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (IPK) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) meresmikan pengoperasian Stasiun Kereta Api Cepat Whoosh Karawang di Kabupaten Karawang, Selasa (24/12/2024). AHY berharap, kehadiran Stasiun Karawang dapat memberikan nilai tambah operasional kereta cepat.
“Adanya stasiun baru yang menghubungkan antara Jakarta, Karawang, dan Bandung ini menjadi sangat strategis dan signifikan,” ujar AHY dalam peresmian pengoperasian Stasiun Kereta Api Cepat Whoosh Karawang di Kabupaten Karawang, Selasa (24/12/2024).
AHY mengatakan, Stasiun Whoosh Karawang menjadi solusi untuk memangkas waktu perjalanan. Dia mencontohkan, perjalanan Whoosh dari Stasiun Halim ke Karawang hanya memakan waktu 15 menit atau jauh lebih cepat ketimbang perjalanan darat yang selama 1,5 jam.
“Begitu pula dari Karawang ke Padalarang dengan kendaraan itu sekitar dua jam, tadi (dengan Whoosh) bisa dicapai 20 menit saja,” ucapnya.
AHY berharap, Stasiun Whoosh dapat memudahkan aktivitas masyarakat Karawang yang hendak menuju Jakarta atau Bandung. Dia optimistis, jumlah penumpang Whoosh dari dan menuju Stasiun Karawang akan mengalami peningkatan.
“Sekali lagi, saya mengucapkan selamat atas diresmikannya stasiun baru ini di malam yang spesial,” kata AHY.
Perjalanan Whoosh Tahun Depan Bertambah
Direktur Utama PT Kereta Cepat Indonesia-Cina (KCIC) Dwiyana Slamet Riyadi mengatakan, Stasiun Whoosh Karawang merupakan salah satu bagian besar dari proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung. Dia meyakini, kehadiran Stasiun Karawang akan mendongkrak jumlah penumpang Whoosh ke depan.
“Sejak beroperasi pada 17 Oktober 2023 sampai hari ini, Whoosh sudah mengangkut lebih dari tujuh juta penumpang,” ujar Dwiyana dalam peresmian pengoperasian Stasiun Kereta Api Cepat Whoosh Karawang di Kabupaten Karawang, Selasa (24/12/2024).
Dwiyana menyampaikan, Whoosh saat awal beroperasi hanya mampu melayani 14 ribu penumpang per hari dengan delapan perjalanan kereta. Saat ini, lanjut Dwiyana, Whoosh telah mengoperasikan 48 perjalanan kereta per hari dengan jumlah penumpang mencapai rata-rata 21 ribu per hari.
“Pada Juli lalu itu mencapai 24 ribu penumpang per hari. Kita harapkan dengan beroperasinya Stasiun Karawang akan naik terus jumlah penumpangnya,” sambung Dwiyana.
Dwiyana menjelaskan terdapat 20 perjalanan kereta yang berhenti di Stasiun Karawang per hari untuk tahap awal. Dwiyana menyampaikan jumlah perjalanan Whoosh dari dan menuju Stasiun Karawang akan meningkat pada tahun depan.
“Kita berencana per 1 Februari itu frekuensi kereta bertambah menjadi 62 perjalanan per hari dan akan ada 31 perjalanan kereta yang berhenti di Stasiun Karawang,” sambung Dwiyana.
Dwiyana mengatakan, Stasiun Whoosh Karawang dapat diakses melalui Jalan Badami kemudian masuk ke Jl. Pasar Jati dan Jl. Raya Pangkalan atau melalui Jl. Trans Hexa Karawang kemudian masuk ke Jl. Raya Pangkalan. Dikatakannya, Stasiun Whoosh Karawang juga menyediakan shuttle ke The Grand Outlet dan Summarecon Villagio Outlet yang dapat diakses secara gratis oleh penumpang dengan menunjukkan tiket Whoosh.
“Kami yakinkan untuk menuju ke pusat Kota Karawang bisa ditempuh dalam waktu sekitar 30 menit. Sehingga kita harapkan sesuai proyeksi, 3.000 sampai 5.000 penumpang per hari bisa tercapai dengan kondisi akses jalan saat ini,” kata Dwiyana. (yul)