• Berita
  • Tutur
  • UMKM
  • Gaya Hidup
  • Sport
  • Video
Senin, 9 Juni 2025
No Result
View All Result
SATUJABAR
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media
No Result
View All Result
SATUJABAR
No Result
View All Result

Rawan Tsunami, Pesisir Samudra Hindia Perkuat Mitigasi

Editor
Jumat, 09 Februari 2024 - 03:02
Peringatan tsunami

Peringatan tsunami (pixabay)

SATUJABAR, BANDUNG – Rawan tsunami, negara pesisir Samudra Hindia perlu perkuat mitigasi dan peringatkan dini, kata Kepala BMKG Dwikorita Karnawati.

Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika sejak 2019 menjadi Ketua Koordinasi Antar Pemerintah untuk Sistem Peringatan Dini dan Mitigasi Tsunami di Samudra Hindia.

Atau dalam istilah globalnya Inter-governmental Coordination Group on Indian Ocean Tsunami Warning and Mitigation System – ICG IOTWMS).

Kepala BMKG menyebut negara-negara pesisir Samudra Hindia harus terus meningkatkan dan memperkuat Sistem Mitigasi dan Peringatan Dini Tsunami.

Menurutnya, hal tersebut sangat penting guna mereduksi risiko bencana tsunami, utamanya dalam meminimalisir jumlah korban.

Hal ini disampaikan Dwikorita dalam Steering Group Meeting selama ICG/IOTWMS, yang dilaksanakan di Hyderabad, India pada tanggal 5 – 7 Februari 2024.

RAWAN TSUNAMI

Dwikorita menyebut bahwa Samudra Hindia merupakan salah satu wilayah di dunia yang sangat rawan terhadap tsunami.

Menurutnua, Samudra Hindia terdiri dari dua zona subduksi yang dapat menyebabkan tsunami di seluruh samudra.

Maka dari itu, ancaman tersebut, kata Dwikorita, harus diantisipasi dengan membangun kapasitas seluruh negara anggota agar dapat merespon Peringatan Dini Tsunami secara cepat, tepat dan akurat.

Utamanya dalam peningkatan pemahaman dan kesadaran masyarakat, serta peningkatan keterjangkauan informasi kepada masyarakat.

Salah satu cara untuk meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat terhadap ancaman tsunami, tambah dia, yakni dengan membentuk Tsunami Ready Community.

Tsunami Ready Community adalah program peningkatan kapasitas masyarakat dalam menghadapi ancaman tsunami berbasis pada 12 indikator aspek penilaian potensi bahaya (assessment), kesiapsiagaan (preparedness) dan respon yang telah ditetapkan UNESCO-IOC.

“Saat ini telah terdapat 12 Komunitas Tsunami Ready di Samudra Hindia yang diakui Unesco, dimana 10 diantaranya merupakan Komunitas Tsunami Ready dari Indonesia, dan 2 komunitas lainnya dari India. Saya berharap jumlahnya akan semakin bertambah dari negara-negara lain,” ujarnya.

Lebih lanjut, Dwikorita juga menyampaikan bahwa ICG/IOTWMS yang dipimpinnya, secara aktif memberikan pendampingan kepada seluruh negara yang memiliki potensi tsunami di Samudra Hindia.

Untuk membangun dan meningkatkan Sistem Peringatan Dini dan Mitigasi Tsunami di negaranya.

Oman, Seychelles dan Timor Leste adalah contoh dari negara yang mendapatkan dampingan penguatan kapasitas melalui Training Tsunami Ready.

KESIAPAN MASYARAKAT

Peristiwa Tsunami Aceh, Tsunami Palu serta Tsunami Selat Sunda, lanjut Dwikorita, menunjukkan bahwa selain membangun sistem peringatan dini yang cepat, tepat, dan akurat, juga dibutuhkan kesiapan masyarakat dalam merespon peringatan dini tersebut.

Maka dari itu, BMKG terus gencar mengkampanyekan “Early Warning, Early Action” guna semakin meminimalisir risiko yang mungkin ditimbulkan.

Dalam Steering Group Meeting tersebut, yang diselenggarakan di Indian National Centre for Ocean Information Services (INCOIS), dibahas berbagai Progress capaian dan rencana aksi untuk memperkuat Sistem Mitigasi dan Peringatan Dini Tsunami di Samudra Hindia.

Sejalan dengan mandat Sekjen PBB bahwa 100% komunitas rawan Tsunami harus siap dan diperkuat.

Yakni dengan Peringatan Dini yang handal, beberapa isu dan tantangan dibahas dalam pertemuan ini.

Diantaranya, perlunya segera dikembangkan teknologi untuk memberikan Peringatan Dini Tsunami Non-seismik.

Saat ini banyak negara di dunia masih belum terlindungi dengan Peringatan Dini Tsunami non seismik.

Karena memang belum ditemukan teknologi yg mumpuni dan benar-benar sudah teruji untuk non seismik Tsunami.

Tags: bmkg

Category

  • Berita
  • Gaya Hidup
  • Headline
  • Opini
  • Pilihan
  • Sport
  • Tutur
  • UMKM
  • Uncategorized
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media

© 2022 SATUJABAR.COM

No Result
View All Result
  • Berita
  • Tutur
  • UMKM
  • Gaya Hidup
  • Sport
  • Video

© 2022 SATUJABAR.COM

Login to your account below

Forgotten Password?

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.