SATUJABAR, BANDUNG – Desa Wisata Saung Ciburial Garut memesona Penjabat (Pj) Bupati Garut, Barnas Adjidin.
Pj Bupati mengeksplorasi dan menikmati pesona Desa Wisata Saung Ciburial Garut pada Minggu (4/2/2024).
Lokasinya berada di Desa Sukalaksana, Kecamatan Samarang, Kabupaten Garut.
Selama kunjungannya, Barnas menyebut Desa Wisata Saung Ciburial sebagai tempat luar biasa yang menghadirkan keindahan alam Kabupaten Garut.
Ia terkesan dengan nuansa kedaerahannya dan memuji kelezatan kulinernya.
Di sela kunjungannya, Barnas mengungkapkan bahwa Kabupaten Garut sangat luar biasa memiliki tempat yang sangat indah yaitu Desa Wisata Saung Ciburial.
Menurutnya, desa wisata ini menyuguhkan suasana Kabupaten Garut yang sesungguhnya.
“Dari tempatnya yang tidak jauh dari kota, tapi nuansa kedaerahannya terasa. Lalu kami disuguhi segala macam, mulai dari kulinernya itu makanannya wah tidak menyangka mantap sekali,” ucapnya dilansir garutkab.go.id.
Barnas menilai potensi Desa Wisata Saung Ciburial sangat baik, hanya tinggal bagaimana mempromosikannya lebih intensif lagi untuk menarik perhatian wisatawan.
Menurutnya, desa ini memiliki daya tarik khusus bagi mereka yang ingin menghabiskan waktu di sana.
“Karena kalau tinggal disini bermalam pasti punya keindahan tersendiri bagi orang yang tinggal disini. Saya saja kalau tidak ada tamu yang menunggu pasti lebih berlama-lama di sini,” ungkapnya.
NUANSA PERTANIAN
Kepala Desa Sukalaksana, Oban Sobana, menjelaskan bahwa konsep Desa Wisata Saung Ciburial adalah menampilkan suasana khas desa.
Dengan 85% wilayahnya sebagai daerah pertanian, desa ini menghasilkan 40 ton sawi per hari.
“Sehingga setiap hari ada yang menyangkul, ada yang menanam, ada juga yang memanen, dan itu juga disajikan kepada pengunjung, itukan salah satunya itu,” katanya.
Salah satu sajian khas desa ini yaitu pertunjukan domba Garut. Wisatawan juga akan disuguhi bagaimana cara memelihara domba hingga ketangkasan domba Garut.
Selain pertunjukan domba Garut, desa ini menampilkan kearifan lokal dan budaya Garut. Pengunjung dapat belajar jurus pencak silat, menyaksikan pertunjukan pencak silat, dan mengikuti permainan tradisional seperti Kabarulem.
“Kita juga ya itu memperlihatkan kepada anak-anak jangan sampai hanya tahunya main game atau main gadget di hp, tetapi mereka harus tahu apa sih anak-anak tempo dulu,” ucapnya.
Oban menyebutkan bahwa desa ini menyediakan 23 paket wisata, termasuk paket ngagogo ikan yang diminati banyak pengunjung. Namun, untuk berkunjung, pengunjung harus memesan terlebih dahulu.
“Tanggal berapa kita siap, itu baru (bisa berkunjung), rata-rata perbulan itu kita ada 6 pengunjung rombongan gitu kan, tetapi rata-rata untuk satu tahun kita di atas seribu lah 1500-2000,” katanya.