SATUJABAR, BOGOR–Seorang anggota kepolisian di Kota Bogor, Jawa Barat, harus dilarikan ke rumah sakit akibat dibacok pemuda mabuk. Korban diserang saat berusaha membubarkan rencana aksi tawuran dua kelompok pemuda membawa senjata tajam.
Aksi pembacokan anggota polisi berinisial MPA, 20 tahun, tejadi di Jalan Arzimar, Kecamatan Bantarjati, Kota Bogor, Minggu (05/10/2025) dinihari. Bacokan senjata tajam jenis celurit yang diarahkan pemuda mabuk, membuat korban harus dilarikan ke rumah sakit hingga mendapatkan 50 jahitan akibat luka di lengannya.
Aksi pembacokan bermula saat korban berusaha membubarkan rencana aksi tawuran dua kelompok pemuda. Korban saat itu sedang melintas di lokasi.
Menurut Kapolsek Bogor Utara, AKP Enjo Sutarjo, peristiwa pembacokan terjadi, sekitar pukul 03.00 WIB dinihari. Saat itu, korban mengendarai sepeda motor melintas di lokasi dan para pemuda hendak melakukan aksi tawuran bersepeda motor dengan membawa senjata tajam.
“Korban memperingatkan agar para pemuda hendak tawuran untuk bubar. Bukannya bubar, mereka malah langsung menyerang korban,” ujar Enjo.
Enjo menjelaskan, salah satu pemuda yang menyerang korban membacokan celurit. Akibatnya, lengan kanan korban terkena bacokan hingga luka cukup serius.
“Salah seorang pelaku penyerangan berhasil diamankan Tim Patroli Rainmas dan Brimob yang segera datang ke lokasi. Pelaku merupakan anak di bawah umur berusia 16 tahun,” ungkap Enjo.
Tim Patroli berusaha melakukan pengejaran hingga pelaku pembacokan berhasil ditangkap. Pelaku berinsial MA, 22 tahun, diketahui sedang mabuk minuman keras (miras).
Dua kelompok pemuda sebelumnya sudah janjian untuk melakukan aksi tawuran. Aksi tawuran disepakati dalam percakapan di media sosial di daerah Warung Jambu.
Aksi tawuran antar dua kelompok di Kota Bogor sudah makin meresahkan dan kerap menelan korban. Aksi tawuran selalu berawal dari perseteruan dan saling tantang ‘adu jagoan’ di media sosial.