SATUJABAR, SUWON – Pebulutangkis tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie, berhasil merebut gelar juara Korea Open 2025 usai menundukkan unggulan pertama asal Denmark, Anders Antonsen, di partai final. Dalam laga sengit tiga gim, Jonatan menang 21-10, 15-21, 21-17.
Kemenangan ini terasa begitu spesial bagi Jonatan. Meski bukan turnamen level tertinggi, ia menyebut gelar BWF Super 500 ini sangat berarti setelah melewati masa sulit akibat cedera dan pemulihan panjang.
“Memang ini bukan turnamen top tier, tapi bagi saya sangat-sangat berarti. Setelah berbulan-bulan bergulat dengan cedera, sakit, dan kehilangan motivasi, akhirnya hari ini semua terbayar. Terima kasih Tuhan,” ujar Jonatan usai pertandingan dikutip Humas PBSI.
Pertarungan di lapangan pun tidak mudah. Jonatan mengakui kondisi angin yang cukup kencang membuat permainan sulit dikendalikan. Pengalaman Antonsen sempat membuat laga berjalan ketat, terutama di gim kedua. Namun, di gim penentuan, keunggulan tipis membuat Jonatan percaya diri untuk terus menekan.
“Di gim ketiga saya sempat unggul satu-dua poin, itu bikin lebih pede untuk menerapkan strategi yang sama sampai akhir,” tambahnya.
Usai kemenangan ini, Jonatan tak ingin berpuas diri. Ia menargetkan perolehan poin maksimal demi memperbaiki peringkat dunia yang sempat merosot akibat hasil kurang baik belakangan ini.
“Berikutnya banyak target yang mau saya kejar, tapi fokus dulu untuk kumpulkan poin sebanyak mungkin di sisa tahun ini,” tegasnya.
Kemenangan atas Antonsen ini menjadi salah satu gelar penting dalam kebangkitan Jonatan Christie, sekaligus sinyal positif bagi tunggal putra Indonesia menjelang turnamen-turnamen besar berikutnya.