SATUJABAR, JAKARTA – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menegaskan komitmennya dalam mendukung ekosistem konten digital nasional. Menteri Ekonomi Kreatif Teuku Riefky Harsya menggelar pertemuan dengan Asosiasi Kreator Konten Seluruh Indonesia (AKKSI) di Autograph Tower, Jumat (26/9/2025), untuk membahas peluang kolaborasi strategis.
Dalam pertemuan tersebut, Menparekraf menekankan pentingnya kontribusi kreator konten dalam menciptakan karya berkualitas, memperluas jangkauan informasi edukatif, sekaligus menggerakkan perekonomian kreatif.
“Kami butuh masukan dari AKKSI untuk merumuskan kebijakan yang tepat, sehingga lahir regulasi yang legitimate dan implementatif,” ujar Teuku Riefky.
Ia juga mendorong AKKSI menyusun program jangka pendek, menengah, dan panjang agar kerja sama bisa langsung bersinergi dengan agenda prioritas Kemenparekraf, seperti Talenta Ekraf, Sinergi Ekraf, dan Pasar Ekraf.
Deputi Bidang Kreativitas Digital, Muhammad Neil El Himam, menambahkan kolaborasi ini diharapkan mampu mendukung target utama Kemenparekraf, mulai dari penyerapan tenaga kerja hingga peningkatan PDB ekonomi kreatif. “Kami butuh data jumlah kreator konten per bidang agar bisa dipetakan ke subsektor ekraf. Kreator juga punya peran penting mengedukasi publik lewat konten sehat dan produktif,” jelasnya.
Sementara Staf Khusus Menteri Bidang Isu Strategis dan Antar Lembaga, Rian Syaf, menekankan penetrasi digital sebagai isu strategis. Ia mendorong agar AKKSI aktif mengintegrasikan kreator yang masih individual, menyusun ide-ide konkret, dan berkontribusi dalam Rencana Induk Ekonomi Kreatif (Rindekraf).
Ketua Umum AKKSI, Helmy Yahya, menyambut baik inisiatif tersebut. Ia berharap kolaborasi bisa segera diwujudkan dalam bentuk MoU sekaligus merumuskan kode etik kreator konten Indonesia.
“Banyak irisan positif yang bisa kita lakukan bersama. Harapannya, kolaborasi ini memberi dampak nyata bagi ekosistem kreator nasional,” tegas Helmy.
Wakil Ketua Umum AKKSI, Indrawan Nugroho, menambahkan bahwa asosiasi berkomitmen pada empat hal utama: pembinaan dan perlindungan hukum, edukasi, kontribusi ekonomi kreator, serta memperkuat posisi tawar terhadap platform digital.
Pertemuan ini turut dihadiri jajaran pimpinan AKKSI, seperti Edho Zell, Adrian Zakhary, dan Syarif Hasan, bersama Direktur Konten Digital Kemenparekraf, Yuana Rochma Astuti.