SATUJABAR, SUMEDANG – Usai berpartisipasi dalam Lakeside Run Jatigede 10K, Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya menyempatkan diri meninjau stand Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dalam rangkaian kegiatan Festival Pesona Jatigede, Sabtu (20/9/2025). Kunjungannya didampingi oleh Wakil Bupati Sumedang M. Fajar Aldila dan Sekda Tuti Ruswati.
Beragam potensi unggulan dari berbagai kecamatan di Sumedang dipamerkan, mulai dari produk kuliner, seperti makanan olahan, sawo, hingga mangga gedong gincu, serta kerajinan lokal khas Sumedang.
Bima Arya memberikan apresiasi atas integrasi antara olahraga dan ekonomi lokal dalam kegiatan ini.
“Saya merasa senang kegiatan olahraga lari dipadukan dengan stand UMKM di titik finish. Ini bukan hanya tentang olahraga, tetapi juga tentang menggerakkan ekonomi kerakyatan,” ujarnya dikutip laman Pemkab Sumedang.
Menurutnya, UMKM Sumedang memiliki potensi besar, namun diperlukan dukungan berkelanjutan agar pelaku usaha bisa naik kelas.
“UMKM Sumedang harus naik kelas. Tapi itu tidak cukup hanya dengan menyediakan tempat saat pameran. Harus ada pendampingan dan pembinaan secara konsisten,” tegasnya.
Festival Jadi Etalase Potensi Lokal
Festival Pesona Jatigede 2025 tidak hanya menghadirkan lomba lari 10K, walker, dan atraksi paralayang, tetapi juga diisi oleh Pameran UMKM yang menampilkan produk unggulan dari berbagai kecamatan. Kegiatan ini sekaligus mendukung Gerakan Pangan Murah, sebagai upaya menjaga stabilitas harga kebutuhan pokok.
Kepala Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian, dan Perdagangan (DiskopUKMPP) Kabupaten Sumedang, Agus Kori, mengatakan bahwa produk-produk yang dipamerkan berasal dari kecamatan Jatigede, Situraja, Cisitu, dan Darmaraja, serta wilayah lainnya.
“Selain produk unggulan tiap kecamatan, ada juga stand khusus kerajinan dan produk-produk lokal lainnya. Ini jadi ajang promosi sekaligus peluang pasar baru bagi pelaku UMKM,” ungkap Agus.
Pameran UMKM kali ini menghadirkan total 30 stand, terdiri dari:
15 stand UMKM
4 stand kecamatan
1 stand Dekranasda
10 stand gabungan dari berbagai wilayah
Meskipun hanya digelar satu hari, pameran tersebut mendapat sambutan antusias dari pengunjung yang hadir di lokasi festival.
Pelaku UMKM Bersyukur Bisa Tampil
Salah satu pelaku UMKM, Tatang, warga Desa Padaasih, Kecamatan Conggeang, mengaku bangga bisa ikut ambil bagian dalam pameran ini. Ia merupakan binaan Bio Farma dan menampilkan berbagai produk olahan lokal, seperti madu, teuweul, odeng, sale opak, keripik pisang, keripik singkong, rengginang, dan beras.
“Ini semua hasil olahan warga Desa Padaasih. Kegiatan ini sangat berharga karena bisa memperkenalkan produk kami ke masyarakat luas. Harapannya, ke depan produk kami semakin dikenal dan diminati,” ujar Tatang.
Festival Pesona Jatigede menjadi bukti bahwa kolaborasi antara olahraga, pariwisata, dan pemberdayaan ekonomi lokal mampu memberikan dampak nyata bagi masyarakat. Pemerintah pusat dan daerah pun diharapkan terus mendukung kegiatan serupa untuk memperkuat ekonomi kerakyatan di daerah.