SATUJABAR, BOGOR – Wali Kota Bogor Dedie A. Rachim membuka peluang kolaborasi antara Pemerintah Kota Bogor dan mahasiswa baru Universitas Pakuan (Unpak) dalam bidang teknologi dan pengembangan kepemudaan. Hal ini disampaikannya saat memberikan pembinaan dalam kegiatan Pembinaan Kesadaran Bela Negara (PKBN) Mahasiswa Baru Unpak Tahun Akademik 2025–2026 di Markas Perhubungan Kostrad, Karadenan, Sukaraja, Kabupaten Bogor, Rabu (10/9).
Acara PKBN berlangsung interaktif dan penuh antusiasme. Suasana menjadi semakin dinamis ketika Dedie Rachim melontarkan tantangan kepada para mahasiswa baru terkait makna integritas.
Dua mahasiswi, Evi dari Sumatera Utara dan Leyn dari Cibinong, memberanikan diri maju untuk menjawab pertanyaan. Dengan percaya diri, Evi menyampaikan bahwa integritas adalah sikap di mana ucapan harus selaras dengan tindakan.
Dedie mengapresiasi keberanian dan ketegasan para mahasiswi tersebut.
“Salah satu unsur dari integritas itu adalah berani, kemudian jujur,” ujar Dedie melalui keterangan resmi.
Interaksi berlanjut ketika salah satu mahasiswa, Velino, menanyakan peluang kerja sama antara pemerintah dan mahasiswa di bidang teknologi informasi. Velino mengungkapkan dirinya tergabung dalam komunitas Edukasi Cyber dan ingin berkolaborasi untuk program-program edukatif berbasis IT.
Pertanyaan itu langsung disambut positif oleh Dedie.
“Pertemuan hari ini tidak hanya sekadar penyampaian materi. Kolaborasi dan sinergi tidak hanya terjadi antarinstitusi, tapi juga bisa antara pemerintah dengan mahasiswa,” katanya.
Usai sesi interaktif, Dedie melanjutkan penyampaian materi mengenai pentingnya menjaga nilai-nilai integritas, serta menyerukan kepada mahasiswa untuk tetap menjunjung persatuan dan menjaga lingkungan sekitar.
“Mari kita jaga silaturahmi, kebersihan, lingkungan, serta pelestarian alam,” tutupnya.
Kegiatan ini menjadi momentum awal bagi mahasiswa baru Unpak untuk tidak hanya memahami nilai kebangsaan, tetapi juga membangun jejaring dan peluang kolaboratif bersama pemerintah daerah.