SATUJABAR, BANDUNG–Aksi pengeroyokan pemuda hingga tewas oleh sekelompok orang di Kabupaten Bandung, Jawa Barat, viral di media sosial. Polisi mengusut para pelaku pengeroyokan yang terekam kamera pengawas, CCTV, terjadi di Jalan Raya Laswi, Desa Cipicung, Kecamatan Baleendah.
Pemuda korban pengeroyokan sekelompin orang hingga tewas, warga Kabupaten Bandung. Aksi pengeroyokan terekam kamera pengawas, CCTV, dan videonya beredar di media sosial hingga viral.
Dalam video yang beredar, aksi pengeroyokan melibatkan sekelompok yang sedang nongkrong di warung. Korban datang melintas mengendarai sepeda motor.
Korban tiba-tiba diserang dan langsung dikeroyok. Korban yang berusaha menghindari pukulan demi pukulan para pelaku, akhirnya roboh tersungkur ke jalan.
Korban yang sudah tidak berdaya kemudiab diangkat para pelaku ke seberang jalan, dan kembali dihujani pukulan. Aksi pengeroyokan disebutkan, terjadi di Jalan Raya Laswi, Cipicung, Kecamatan Baleendah.
Kasatreskrim Polresta Bandung, Kompol Luthfi Olot Gigantara, membenarkan, aksi pengeroyokan pemuda yang viral di media sosial, terjadi di wilayah hukumnya dan sedang dalam proses penyelidikan. Korban tewas setelah sempat menjalani perawatan di rumah sakit dan sudah dimakamkan.
“Iya, benar. Tim gabungan sedang melaksanakan penyelidikan untuk mengungkap identita para pelaku yang terlibat. Aksi pengeroyokan mengakibatkan korban meninggal dunia,” ujar Luthfi kepada wartawan, Jum’at (18/07/2025).
Luthfi mengatakan, pihaknya akan melakukan proses ekshumasi dalam waktu dekat terhadap jasad korban, yang sudah dimakamkan keluarganya. Ekshumasi untuk memastikan penyebab kematian korban.
Luthfi mengungkapkan, aksi pengeroyokan korban terjadi, pada Selasa (08/07/2025). Korban tidak tertolong setelah dibawa dan sempat menjalani perawatan di rumah sakit.
“Korban meninggal dunia, pada Kamis (17/08/2025) kemarin. Korban sudah dimakamkan keluarganya, dan setelah itu kejadiannya baru dilaporkan ke pihak kepolisian,” ungkap Luthfi.
Tim Inafis Satreskrim Polresta Bandung telah melakykan olah TKP (tempat kejadian perkara), meminta keterangan saksi-saksi, dan berkoordinasi dengan dokter forensik untuk proses ekshumasi. Proses penyelidikan juga dilakukan dengan memeriksa rekaman CCTV, untuk mengungkap identitas para pelaku pengeroyokan lebih dari dua orang.(chd).