BANDUNG – SMP Negeri 43 Kota Bandung kembali menorehkan prestasi gemilang di tingkat internasional. Sekolah ini sukses meraih penghargaan AIA Outstanding Mental Wellbeing Award dalam ajang Kompetisi Sekolah Tersehat se-Asia Pasifik yang digelar di Da Nang, Vietnam, pada 3 Juli 2025.
Penghargaan ini diberikan atas inovasi mereka dalam menciptakan lingkungan sekolah yang aman, nyaman, dan sehat secara mental melalui program unggulan Bejakeun.
Bejakeun merupakan akronim dari Berani lawan tindakan bullying, Jaga diri dan teman dari tindakan bullying, Kenali dan laporkan tindakan bullying, Unggah laporan tindakan kekerasan. Program ini dirancang untuk memerangi perundungan di lingkungan sekolah dengan pendekatan kreatif dan komprehensif.
Menurut siaran pers Humas Kota Bandung, program ini digagas oleh Ilham Pauji, guru Pendidikan Agama Islam di SMPN 43 Bandung. Ia menggabungkan pendekatan emosional dan teknologi digital untuk membangun budaya anti-bullying yang kuat di sekolah.
Salah satu terobosan utama Bejakeun adalah peluncuran aplikasi mobile yang kini tersedia di PlayStore. Aplikasi ini memungkinkan siswa, guru, dan orang tua untuk:
Melaporkan tindakan perundungan secara anonim,
Mengakses konten edukatif seputar bullying dan kesehatan mental,
Menerima notifikasi penting untuk mendukung lingkungan belajar yang aman dan suportif.
Namun, Bejakeun bukan sekadar aplikasi. Program ini diperkuat oleh berbagai kegiatan pendukung seperti pelatihan Emotional Spiritual Quotient (ESQ), doa bersama mingguan, kampanye anti-bullying, dan edukasi melalui media sosial. Pendekatan ini membentuk ekosistem yang konsisten dalam menumbuhkan kesadaran, empati, dan solidaritas antarwarga sekolah.
Dampaknya terbukti nyata. Sejak implementasi Bejakeun, angka kasus perundungan di SMPN 43 Bandung mengalami penurunan signifikan. Selain itu, kepercayaan diri siswa meningkat dan budaya saling menghargai makin kuat terasa di lingkungan sekolah.
Prestasi ini sekaligus menjadi bukti bahwa inovasi dalam pendidikan—terutama di bidang kesehatan mental dan pencegahan bullying—dapat membawa dampak besar, bahkan diakui di tingkat internasional.