• Berita
  • Tutur
  • UMKM
  • Gaya Hidup
  • Sport
  • Video
Kamis, 11 September 2025
No Result
View All Result
SATUJABAR
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media
No Result
View All Result
SATUJABAR
No Result
View All Result

Dua Hari Terakhir, Panas Ekstrem Saat Puncak Haji di Saudi Tercatat 46 Derajat Celcius

Editor
Rabu, 21 Mei 2025 - 11:04
suhu udara yang panas di Makkah, mengharuskan jamaah haji untuk sering minum agar tidak dehidrasi. (Dok. Istimewa)

suhu udara yang panas di Makkah, mengharuskan jamaah haji untuk sering minum agar tidak dehidrasi. (Dok. Istimewa)

Suhu tersebut diperkirakan akan terus meningkat seiring mendekatnya musim panas pada Juni 2025.

MAKKAH — Suhu panas ekstrem melanda Makkah, Arab Saudi, menjelang puncak haji yang akan berlangsung pada awal Juni 2025. Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi mengimbau seluruh jamaah haji Indonesia untuk menjaga kesehatan di tengah cuaca ekstrem dan kepadatan jamaah yang terus meningkat.

Langkah ini penting agar jamaah dapat menjalani seluruh rangkaian ibadah dalam kondisi prima, khususnya saat wukuf di Arafah. Puncak pelaksanaan ibadah haji ini akan berlangsung di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna),

Kepala Bidang Kesehatan PPIH Arab Saudi dr M Imran, menyampaikan, bahwa suhu di Makkah dalam dua hari terakhir tercatat mencapai 42 hingga 46 derajat Celcius. Suhu tersebut diperkirakan akan terus meningkat seiring mendekatnya musim panas pada Juni 2025.

Kondisi ini diperparah dengan meningkatnya kepadatan jemaah dari berbagai negara yang kini mulai memadati Kota Makkah. Karena itu, jumlah jamaah yang datang semakin bertambah, baik dari Madinah maupun dari Tanah Air.

“Saat ini, lebih dari 71 ribu jamaah haji Indonesia telah berada di Makkah, dan akan terus bertambah hingga mencapai 203 ribu orang,” ujar dr Imran dalam konferensi pers di Kantor Urusan Haji Makkah, Arab Saudi.

Situasi kepadatan dan suhu yang tinggi berpotensi menimbulkan kelelahan, dehidrasi, hingga memperparah kondisi kesehatan jemaah. Terutama, bagi mereka yang memiliki penyakit penyerta seperti hipertensi, diabetes, atau gangguan pernapasan.

Data Kementerian Kesehatan menunjukkan, hingga 18 Mei 2025 pukul 16.00 WAS, terdapat 1.167 kasus Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) di kalangan jemaah. Jika tidak ditangani dengan baik, ISPA dapat berkembang menjadi pneumonia, yang selama ini menjadi salah satu penyebab utama perawatan jemaah di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) dan rumah sakit Arab Saudi.

“Penyakit terbanyak yang kami temukan saat ini adalah ISPA, hipertensi, dan diabetes. Terdapat juga jemaah yang dirawat karena radang paru, paru kronis, dan jantung koroner. Kami berharap semua jemaah dapat segera pulih agar dapat mengikuti puncak haji,” ujar Imran. (yul)

Tags: 46 derajar celsiusHaji 2025puncak hajisuhu panas ekstrem

Category

  • Berita
  • Gaya Hidup
  • Headline
  • Opini
  • Pilihan
  • Sport
  • Tutur
  • UMKM
  • Uncategorized
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media

© 2022 SATUJABAR.COM

No Result
View All Result
  • Berita
  • Tutur
  • UMKM
  • Gaya Hidup
  • Sport
  • Video

© 2022 SATUJABAR.COM

Login to your account below

Forgotten Password?

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.