Mereka datang ke Saudi untuk berhaji lewat jalur tak resmi.
SATUJABAR, MAKKAH — Konsulat Jenderal (Konjen) Republik Indonesia (RI) di Jeddah menaksir, ada 300 warga Indonesia (WNI) non-visa haji yang sudah berada di Arab Saudi pada periode awal hingga pertengahan Mei. Mereka datang ke Saudi untuk berhaji lewat jalur tak resmi.
“300 itu mereka sudah masuk di Saudi, ” ujar Konjen RI Yusron B Ambary, di Makkah.
Sebanyak 300 orang itu diyakini masuk dengan visa kerja. Muslim tidak tahu secara pasti posisi mereka. Namun diyakini, WNI tersebut masih berada di luar Makkah. “Jamaah ilegal tersebut sudah memperbaiki modus mereka, ” ujarnya.
Menurut Muslim, modus terbaru jamaah illegal adalah datang tanpa mengenakan seragam saat tiba di bandar. Ketika ditanya mereka juga diam seribu bahasa. “Nanti ada pihak di sini yang menjemput mereka, ” ujarnya.
Yusron mengingatkan, jamaah nonprosedural yang sudah masuki Saudi agar tak coba-coba nekad masuk ke Makkah. Sebab, jika tertangkap bisa didenda cukup berat hingga 10 ribu riyal. “Jangan coba-coba masuk, ” katanya.
Sebelumnya, sebanyak 117 WNI Pemegang Visa Kerja (Amil) ditangkal masuk Saudi Arabia. Mereka dipulangkan oleh Aparat Imigrasi Bandara Madinah.
Menurut keterangan Konjen RI di Jeddah, pada 14 Mei 2025, Tim Perlindungan Jamaah (Linjam) KJRI Jeddah mendapatkan informasi terkait sejumlah WNI tertahan di Imigrasi Arab Saudi. Mereka mencoba masuk ke Arab Saudi menggunakan visa kerja namun diduga akan melaksanakan ibadah haji.
“117 WNI tersebut tiba di Madinah gunakan 2 pesawat, masing-masing Maskapai Saudia SV827/ 14 May 2025 (49 Penumpang WNI) , dan Maskapai Saudia SV813/ 15 May 2025 (68 Penumpang WNI),” ujar Konjen RI di Jeddah, Jumat.
Para WNI diketahui datang menggunakan visa kerja. Namun, secara fisik terdapat kejanggalan karena sebagian WNI sudah lansia.
Sementara visa yang dimiliki adalah visa pekerja bangunan. Kondisi tersebut memicu kecurigaan pihak Imigrasi sehingga mengambil langkah untuk menangkal mereka masuk ke wilayah Arab Saudi.
Setelah diinterogasi, beberapa orang di antara para WNI akhirnya mengakui bahwa tujuan kedatangan di Arab Saudi adalah untuk berhaji. “Tim Perlindungan Jamaah (Linjam) KJRI Jeddah mendampingi seluruh proses pengambilan keterangan dan sidik jadi para WNI oleh Aparat Imigrasi Arab Saudi,” ujarnya.
Pada 15 Mei 2025, ke 117 WNI tersebut dipulangkan ke Indonesia menggunakan maskapai Saudia SV 3316, transit ke Jeddah dan melanjutkan penerbangan ke Jakarta menggunakan maskapai Saudia SV826 dan tiba di Jakarta pada 16 Mei 2026 pukul 22.45 WIB. (yul)