BANDUNG – Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan, menegaskan bahwa kekosongan jabatan di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung menjadi perhatian serius untuk memastikan kelancaran roda pemerintahan. Farhan memastikan pengisian jabatan akan segera dilakukan, dimulai dari posisi camat dan lurah, sebelum melanjutkan ke struktur di bawahnya seperti kepala dinas (Kadis), sekretaris dinas (Sekdis), kepala bagian (Kabag), kepala bidang (Kabid), dan lainnya.
“Tentang pengelolaan Sumber Daya Manusia (SDM), ada beberapa jabatan yang harus diisi dulu. Mulai dari camat dan lurah, kemudian baru masuk ke struktur-struktur di bawahnya. Ada juga Kadis, Sekdis, Kabag, Kabid, dan lain-lain,” ujar Farhan melalui keterangan resmi.
Sistem Merit Sebagai Landasan Pengisian Jabatan
Farhan menjelaskan bahwa dalam pengisian jabatan ini, pihaknya akan mengutamakan sistem merit, yang berbasis pada kompetensi, kinerja, dan kualifikasi. “Sistem merit kelihatannya, belum diperlukan ‘bidding’ karena kualitas sumber daya manusia di internal kita sudah sangat baik,” tuturnya.
Wali Kota Bandung ini juga mengungkapkan bahwa saat ini ia masih memetakan SDM yang tepat untuk masing-masing jabatan sesuai dengan keahlian dan kemampuan yang dimiliki, agar penempatan tenaga kerja bisa optimal di setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
“Tinggal tugas saya memastikan menempatkan orang yang tepat di tempat yang tepat,” tambahnya.
Target Pengisian Jabatan Tuntas Pada Semester Kedua
Farhan menargetkan pengisian seluruh jabatan kosong akan selesai pada semester kedua tahun ini. “Memasuki semester kedua, semua sudah terisi. Banyak yang kosong ada sekitar 250 jabatan, termasuk di kewilayahan,” kata Farhan.
Dengan langkah cepat ini, Farhan berharap dapat memastikan pemerintahan di Kota Bandung berjalan dengan lebih efektif dan efisien, serta memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat.