BANDUNG – Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan, menegaskan pentingnya peran pendidikan dalam membentuk generasi yang amanah dan berkarakter. Dalam upaya mewujudkan visi Bandung Utama, Farhan mengungkapkan bahwa pengembangan sumber daya manusia melalui sistem pendidikan yang berkualitas dan berbudaya menjadi salah satu prioritas utama.
Menurut Farhan, Bandung sebagai salah satu pusat pendidikan terkemuka di Indonesia, harus memiliki sistem pendidikan yang tidak kalah dengan kota-kota besar lainnya. “Kota Bandung itu punya perguruan tinggi terbaik di Indonesia, tentu saja harus ditopang oleh sistem pendidikan yang kuat,” ujarnya dilansir Humas Pemkot Bandung.
Farhan menambahkan, pendidikan di Kota Bandung tidak hanya berfokus pada aspek akademis, tetapi juga pada pembentukan karakter yang berbudaya. Ia percaya bahwa pendidikan karakter akan menghasilkan sumber daya manusia yang memiliki semangat amanah dalam bekerja, baik di sektor swasta maupun publik.
“Kami adalah putra-putri hasil didikan Kota Bandung. Dengan sistem pendidikan terbaik, insyaallah, Kota Bandung akan terus melahirkan pemimpin dan pengelola yang amanah,” tambahnya.
Untuk meningkatkan kualitas pendidikan, Pemkot Bandung memastikan bahwa SD dan SMP yang berada di bawah kewenangannya akan dikelola dengan baik untuk memberikan kesempatan yang sama kepada seluruh warga. Sedangkan untuk tingkat SMA, Pemkot Bandung bekerja sama dengan pemerintah provinsi yang memiliki wewenang di tingkat tersebut. Kementerian Agama juga menjadi mitra penting dalam pengelolaan sekolah berbasis agama seperti madrasah dan pesantren.
Farhan juga menyoroti pentingnya inklusivitas dalam dunia pendidikan. Ia mengenang pengalamannya pada tahun 1982 saat masih duduk di bangku SMP, di mana telah ada upaya untuk mengintegrasikan siswa berkebutuhan khusus dalam kelas reguler. “Program inklusivitas harus terus dikembangkan agar siswa disabilitas dapat beradaptasi dengan teman-temannya, dan sebaliknya, siswa non-disabilitas dapat memahami kondisi mereka,” jelasnya.
Pemkot Bandung juga merintis kerja sama dengan berbagai perguruan tinggi untuk melakukan penelitian dan penerapan kebijakan berbasis data. Farhan berharap keberadaan perguruan tinggi di Kota Bandung dapat memberi dampak yang luar biasa dalam bidang pendidikan, penelitian, serta pengabdian kepada masyarakat.
Selain itu, Farhan menegaskan pentingnya pemberantasan bullying dengan cara yang tepat. Ia mengingatkan bahwa budaya kekerasan harus dihentikan karena kekerasan bukan solusi, melainkan justru menambah masalah. Ia juga percaya bahwa penegakan hukum harus tetap diutamakan, namun pembinaan sejak dini jauh lebih efektif untuk mencegah berbagai perilaku negatif seperti bullying, narkoba, seks bebas, dan kecanduan digital.
“Sekolah harus menjadi garda terdepan dalam pencegahan dini di semua bidang. Oleh karena itu, Pemkot Bandung akan terus bekerja sama dengan sekolah mulai dari PAUD, SD, SMP, hingga SMA,” ujar Farhan.
Erwin: Pemimpin Harus Punya Karakter Kepemimpinan yang Amanah
Sementara itu, Wakil Wali Kota Bandung, Erwin, mengungkapkan bahwa seorang pemimpin harus memiliki delapan karakter kepemimpinan yang sesuai dengan ajaran Rasulullah, salah satunya adalah Amanah. Erwin menjelaskan bahwa empat sifat dasar yang harus dimiliki seorang pemimpin adalah Fathonah (cerdas), Shiddiq (jujur), Amanah (dapat dipercaya), dan Tabligh (menyampaikan kebenaran).
Selain empat sifat dasar Rasulullah, Erwin juga menekankan empat sifat kepemimpinan dalam kemasyarakatan, yaitu Adil (adil), Tasamuh (toleran), Tawajud (berimbang dan bijaksana), serta Berani Amar Ma’ruf Nahi Munkar (berani dalam kebaikan dan mencegah kemungkaran).
Dengan delapan prinsip ini, Erwin berharap kepemimpinan di Kota Bandung dapat berjalan dengan baik dan memberikan manfaat bagi seluruh masyarakat. “Pemimpin bukan hanya tentang kekuasaan, tetapi juga tentang tanggung jawab dan amanah yang harus dipertanggungjawabkan di dunia maupun di akhirat,” harapnya.