BANDUNG – Indonesia vs Yaman di laga terakhir penyisihan grup Piala Asia U-20 2025 dimata pelatih Indra Sjafri tetap penting meski timnya dipastikan gagal melangkah ke babak selanjutnya.
Pelatih Timnas Indonesia U-20, menegaskan bahwa skuad Garuda Muda bertekad meraih kemenangan saat melawan Yaman pada Rabu (19/2) di pertandingan terakhir Grup C Piala Asia U-20 2025.
Pertandingan ini berlangsung di Shenzen Youth Football Training Base Centre Stadium.
Indonesia dan Yaman saat ini belum memperoleh poin di Grup C setelah masing-masing mengalami dua kekalahan dari Iran dan Uzbekistan. Dengan hasil tersebut, kedua tim dipastikan tidak bisa lolos ke babak delapan besar Piala Asia U-20 2025. “Kami masih memiliki satu pertandingan melawan Yaman, dan semua pemain sudah siap untuk pertandingan ini. Mudah-mudahan kami bisa meraih hasil positif,” ujar Indra Sjafri dikutip laman PSSI.
Pelatih berusia 61 tahun ini juga menekankan pentingnya memanfaatkan kesempatan terakhir melawan Yaman. Indonesia sebelumnya bertemu Yaman pada Kualifikasi Piala Asia U-20 2025 pada September 2024, yang berakhir dengan hasil imbang 1-1 setelah gol Jens Raven disamakan oleh Al Khader Al Douh. “Dua pertandingan sebelumnya memang tidak menghasilkan hasil yang baik dan kami kalah. Kami berbicara dengan para pemain dan memberi mereka waktu 24 jam untuk mencerna kekalahan terakhir, dan setelah itu mereka bersiap untuk pertandingan ini. Tentu saja, sebagai pelatih, saya yang paling bertanggung jawab, dan saya mengapresiasi kerja keras para pemain,” tambahnya.
Indra juga menekankan bahwa pengalaman mengikuti Piala Asia U-20 2025 ini sangat bermanfaat bagi perkembangan pemain. “Tentu bagi pemain-pemain kita, sangat bermanfaat untuk mendapatkan pengalaman, pembelajaran, dan inovasi agar mereka bisa berkembang lebih baik di masa depan,” ungkap pelatih yang sukses membawa Indonesia juara Piala AFF U-19 2013, 2024, Piala AFF U-22 2022, dan meraih medali emas SEA Games 2023.
Skuad Garuda Muda akan berusaha mengakhiri turnamen ini dengan hasil yang positif meskipun tidak bisa melaju ke babak selanjutnya.